Gemar Makan Telur Setengah Matang? Simak Manfaat & Risikonya

Gemar Makan Telur Setengah Matang? Simak Manfaat & Risikonya

Mardhatillah Farm – Telur Setengah Matang – Konsumsi telur sangat baik untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh. Pasalnya, telur mengandung banyak mengandung nutrisi penting, seperti Vitamin A, D, E, B12, zat besi, fosfor, asam lemak, folat, dan lain-lain.

Selain kaya nutrisi, telur juga mudah diolah sehingga daya konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan satu ini cukup tinggi. Telur bisa diolah menjadi hidangan pendamping, menu utama hingga hidangan penutup. Bahkan, penikmat telur setengah matang juga tidak kalah banyak .

Olahan telur setengah matang biasanya menjadi pelengkap hidangan mie, nasi goreng, atau dimasak dengan menambahkan kecap dan sedikit sayuran. Bahkan, olahan terakhir ini sempat viral karena cita rasanya yang menggugah dan cara memasak yang mudah.

Selain kelezatannya yang sudah banyak diketahui, makan telur setengah matang juga memberikan beberapa manfaat, di antaranya:

1. Sumber protein hewani

Telur mengandung jumlah protein hewani yang tinggi. Jika dimasak dengan benar, kadar protein tersebut bisa diserap oleh tubuh secara optimal. The Journal of Nutrition menyebutkan bahwa tubuh manusia bisa mencerna 91% protein telur yang dimasak. Berbeda dengan telur mentah yang hanya bisa diserap 51% saja.

Perbedaan tersebut terjadi lantaran senyawa protein telur mentah terpisah satu sama lain. Sementara jika dimasak, senyawa protein tersebut akan membentuk ikatan protein baru. Ikatan inilah yang membuat telur matang lebih mudah dicerna tubuh.

Selain mudah dicerna, telur yang sudah dimasak juga mengandung sumber biotin yang penting dalam metabolism gula dan lemak. Bahkan, telur juga mengandung kolin yang berfungsi memelihara sel.

2. Memperkuat tulang dan otot

Kandungan protein dan asam amino dalam telur bisa meningkatkan kerja tubuh, yakni memperkuat tulang dan otot. Tak heran jika konsumsi telur sangat dianjurkan bagi para atlet atau mereka yang menggemari kegiatan olahraga.

Baca juga: Kenali Kualitas Telur Sebelum Masa Panen

Selain mendukung perkembangan otot, makan telur setengah matang juga baik untuk kesehatan tulang karena mengandung vitamin D.

3. Teman menu diet

Telur bisa menjadi salah satu menu andalan ketika Anda sedang melakukan diet. Pasalnya, telu rebus memiliki nilai kalori yang rendah. Hal tersebut sangat baik untuk menu diet. Namun, asupan nutrisi lainnya juga perlu dipertimbangkan ketika sedang diet.

Biasanya, menu diet sehat mengkombinasikan telur dengan daging, biji-bijian, sayur-sayuran, dan lain-lainnya. Selain memperhatikan asupan nutrisi lainnya, konsumsi telur saat diet juga perlu diimbangi dengan kalori. Sebab, defisit kalori yang berlebihan akibat diet dapat menurunkan tingkat energi sehingga metabolism tubuh terganggu. Misalnya, menstruasi menjadi tidak teratur, kekebalan tubuh menurun, dan kepadatan tulang juga menurun.

manfaat telur setengah matang
Photo by Foodie Factor from Pexels

Dibalik kelezatan dan manfaatnya, terdapat ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika Anda makan telur setengah matang. Pasalnya makan telur setengah matang juga beresiko bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan saat Anda makan telur setengah matang.

1. Kontaminasi bakteri di telur setengah matang

Telur yang tidak dimasak secara sempurna berpotensi mengandung bakteri. Dilansir oleh Health Line, telur setengah matang kemungkinan masih mengandung Salmonela. Salmonella merupakan bakteri yang bisa menimbulkan beragam penyakit, seperti kram perut, diare, mual, demam, dan sakit kepala.

Bakteri Salmonela tidak hanya ditemukan di cangkang telur, tetapi juga di bagian dalam telur. Jika telur dimasak setengah matang, ada kemungkinan bakteri tersebut belum mati karena suhu tidak panas.

Baca juga: Jual Telur Ayam Negeri Solo

Meskipun risiko telur terkontaminasi bakteri Salmonela sangat rendah, makan telur yang dimasak dengan sempurna menjadi pilihan terbaik daripada makan telur setengah matang.

2. Infeksi bakteri pada anak-anak, ibu hamil, dan lansia

Infeksi bakteris Salmonela yang ditemukan di telur setengah matang bisa menjadi perhatian penting bagi beberapa kalangan, seperti bayi/ anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

Pada bayi atau anak-anak misalnya. Mereka lebih rentan terinfeksi bakteri salmonela karena system kekebalan tubuhnya belum cukup matang.

Sementara pada ibu hamil, kram perut yang diakibatkan oleh bakteri Salmonela bisa mengakibatkan kelahiran bayi prematur atau lahir mati. Meskipun jarang terjadi, tetapi risiko ini sebaiknya dihindari.

Pada lansia, konsumsi telur setengah matang yang mengandung bakteri Salmonela sangat tidak dianjurkan. Apalagi, jika lansia tersebut mengidap penyakit kronis lainnya. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh pengidap penyakit kronis cenderung melemah sehingga lebih mudah terinfeksi.

3. Penyerapan protein yang tidak optimal

Seperti yang telah disampaikan bahwa tubuh dapat menyerap 91% kadar protein di dalam telur matang tetapi hanya menyerap 50% kadar protein dalam telur mentah. Oleh karena itu, jika telur tidak dimasak dengan sempurna, maka kemungkinan kadar protein yang diserap oleh tubuh tidak mencapai 91%.

manfaat telur setengah matang
Photo by Ivan Samkov from Pexels

The Journal of Nutrition melalui penelitian kecil yang melibatkan 5 orang. Mereka diminta untuk mengonsumsi telur matang dan telur mentah. Hasilnya, 90% protein dalam telur matang terserap sempurna oleh tubuh. Sementara telur mentah hanya diserap 50% saja. Artinya, protein dalam telur yang dimasak secara sempurna 80% lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Beli Telur Ayam Negeri: www.mardhatillahfarm/belitelurayam

Kelezatan telur setengah matang memang sudah tidak diragukan lagi. Namun, konsumsi telur setengah matang sebaiknya diimbangi dengan mengenal manfaat dan risikonya. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan Anda ketika mengolah dan mengonsumsinya. Sebab, apapun yang Anda konsumsi akan diserap oleh tubuh dan berdampak pada kesehatan. Baik atau buruk, pilihan kesehatan Anda ada di tangan Anda. [ahd]

Distributor Telur untuk Toko Roti

Distributor Telur untuk Toko Roti

Mardhatillah Farm – Distributor Telur untuk Toko Roti – Telur merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein hewani. Bahan makanan satu ini bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Mulai dari hidangan paling sederhana seperti telur goreng, omlet, telur gobal-gabul hingga hidangan rumit sekalipun. Bahkan, telur juga bisa diolah menjadi olahan dessert yang lezat. Misalnya saja, pancake, pudding, kue lapis, dan lain-lain.

Telur acap kali menjadi bahan pokok di olahan roti. Buktinya, keberhasilan olahan roti 50% ditentukan oleh telur. Oleh karena itu, pebisnis roti biasanya akan memastikan ketersediaan telur di dapur mereka agar mencukupi untuk proses produksi.

Fungsi Telur untuk Olahan Roti

Telur dibutuhkan dalam pembuatan roti agar adonannya bisa mengembang. Tanpa telur, adonan roti tidak bisa mengembang secara sempurna. Akibatnya, telur akan bantet dan tidak terasa nikmat saat disantap.

Selain berfungsi sebagai pengembang, apa saja fungsi telur untuk olahan roti? Yuk, simak selengkapnya!

  1. Mengikat Adonan

Telur merupakan bahan makanan yang bersifat emulsifier. Kuning telur mengandung lesitin yang berfungsi sebagai pengemulsi alami, sementara putih telur mengandung protein berupa ovalbumin dan globulin. Fungsi putih telur adalah membentuk buih di dalam adonan roti sehingga adonan tersebut dapat mengembang dengan stabil.

Update harga telur hari ini: mardhatillahfarm.com/hargatelurhariini

Kuning telur yang bertindak sebagai pengemulsi alami ini berperan penting dalam mengikat adonan roti. Sebab, adonan roti terdiri dari berbagai bahan seperti tepung, air, minyak, mentega, gula, dan ragi. Sementara itu, pengemulsi sangat dibutuhkan untuk menggabungkan air dan lemak/ minyak sehingga adonan kue manjadi kalis.

  1. Meningkatkan Cita Rasa & Aroma

Pembuatan roti melewati proses baking. Baking merupakan proses pemanggangan roti yang biasa dilakukan dengan oven. Saat baking, roti akan mengeluarkan aroma harum yang khas dan menggugah selera. Aroma tersebut diperoleh dari telur utuh yang dicampurkan ke dalam adonan roti.

distributor telur untuk toko roti
Photo by Mikhail Nilov from Pexels

Tak hanya memberikan aroma harum yang khas, telur juga meningkatkan cita rasa roti. Pasalnya, telur memberikan rasa gurih sehingga roti tidak enek jika dikonsumsi terlalu banyak. Bahkan, kuning telur berfungsi memberikan warna kecoklatan pada roti ketika dipanggang.

Baca juga: Jual Telur Ayam Negeri Solo

  1. Mengawetkan Tekstur Roti

Telur yang dicampurkan ke dalam adonan kue memberikan kelembapan di dalam adonan. Akibatnya, adonan tersebut akan menghasilkan tekstur roti yang lembut. Selain lembut, tekstur roti juga menjadi lebih empuk.

Salah satu buku berjudul “Roti Bluder Kuno Tahan Lama” (2013) karya Albertin Hoesni menyebutkan bahwa penggunaan kuning telur di dalam pembuatan roti bisa meningkatkan keempukan roti bludder yang bisa bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan roti biasa.

  1. Mengentalkan Adonan

Kuning telur yang dicampurkan ke dalam adonan roti berfungsi sebagai pengental sehingga tekstur roti yang dihasilkan lebih kenyal. Bahkan kuning telur juga bisa digunakan sebagai bahan campuran isian roti, seperti saus dan custard.

Pembuatan isian roti ini sangat memerlukan telur karena telur berfungsi sebagai pengemulsi bahan tersebut. Tak hanya sebagai pengemulsi, telur juga bisa mnegentalkan tekstur isian roti.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Distributor Telur untuk Toko Roti

Melihat manfaat telur di dalam adonan roti, maka tak heran jika keberhasilan pembuatan roti hampir sebagian besar ditentukan oleh penambahan bahan baku telur. Oleh karena itu, pelaku bisnis roti harus memperhatikan ketersediaan telur di dapurnya.

distributor telur untuk toko roti
Photo by Mikhail Nilov from Pexels

Sayangnya, menyimpan telur sebagai stock tidaklah hal yang mudah. Pelaku bisnis roti perlu memastikan bahwa telur yang dibelinya fresh atau langsung diambil dari peternakan. Tujuannya, agar kualitas telur tetap terjaga sehingga roti yang dihasilkan memiliki tekstur dan cita rasa yang lezat.

Salah satu distributor telur yang telah menjadi pemasok telur untuk toko-toko roti adalah Mardhatillah Farm. Memiliki peternakan ayam petelur pribadi, Mardhatillah Farm memastikan kualitas telur ayam mereka secara langsung.

Tak hanya kualitas, sebagai tangan pertama pemasok telur, Mardhatillah Farm memberikan harga sesuai standart yang berlaku.

Beli Telur untuk Toko Roti: mardhatillahfarm.com/belitelur

Hingga saat ini, Mardhatillah Farm telah bermitra dengan sejumlah toko roti di daerah Solo Raya dan sekitarnya. [ahd]

Jual Telur Ayam Negeri Solo

Jual Telur Ayam Negeri Solo

Mardhatillah Farm – Jual Telur Ayam Negeri – Telur merupakan komoditas pangan yang digemari berbagai kalangan. Pasalnya, komoditas pangan satu ini kaya akan nutrisi dan mudah diolah menjadi berbagai macam olahan makanan. Contohnya saja, balado telur, telur bumbu pesmol, cake, dan lain-lain. Bahkan, telur juga bisa diolah dengan cara yang paling mudah, cukup digoreng saja misalnya.

Olahan telur bisa ditemui di mana saja, baik di rumah, acara besar hingga industri besar yang membutuhkan telur untuk memproduksi produknya. Bahkan, Kementerian Pertanian memprediksi konsumsi telur di Indonesia mencarpa 1,72 ton pada tahun 2021. Belum lagi, telur akan menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia. Hingga saat ini, telur Indonesia telah diekspor ke berbagai belahan dunia, seperti Myanmar.

Baca juga: Kenali Kualitas Telur Sebelum Masa Panen

Tingginya konsumsi telur di Indonesia menunjukkan bahwa bisnis jual telur ayam negeri sangat menjanjikan. Sayangnya, harga jual telur ayam negeri mengalami fluktuasi. Setiap harinya, harga telur terus mengalami kenaikan atau bahkan penurunan.

Jual Telur Ayam Negeri Jawa

Bagi pelaku industri olahan telur, ketidakstabilan harga telur bisa mempengaruhi biaya produksi. Oleh karena itu, menemukan agen telur atau supplier telur ayam dengan harga sesuai standart menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis.

Jual Telur Ayam Negeri Solo

Salah satu agen telur yang menjual telur ayam negeri Jawa adalah Mardhatillah Farm. Berlokasi di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Mardhatillah Farm telah menyuplai telur ayam negeri ke beberapa daerah di Solo Raya. Selama 5 tahun, bisnis jual telur ayam negeri Mardhatillah Farm telah bekerja sama dengan berbagai industri roti dan pedagang telur eceran.

Hingga saat ini, Mardhatillah Farm terus menyuplay telur ayam negeri dan mengembangkan mitra kerjanya. Jika Anda mencari telur dalam jumlah banyak, maka Mardhatillah Farm bisa menjadi pilihan!

Jual Telur Ayam Negeri Jawa: mardhatillahfarm.com/jualtelurayam

Kandungan 1 Butir Telur Mardhatillah Farm

Satu butir telur ayam negeri mengandung nutrisi protein yang berguna bagi tubuh. Tak hanya protein, komposisi satu butir telur juga terdiri dari komponen-komponan lainnya, seperti air, protein, lemak, dan abu.

Satu butir telur utuh mengandung 11,8% protein, 11,7% abu, 11% lemak, dan 65,5% berupa air. Berikut komposisi satu butir telur Mardhatillah Farm:

Jual Telur Ayam Negeri Solo

Update harga telur Mardhatillah Farm bisa di akses disini. [ahd]

Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Madhatillah FarmHarga ayam pullet umur 13 minggu – Ternak ayam petelur mulai digemari berbagai kalangan. Pasalnya, ternak ayam petelur bisa dimulai dari skala rumahan saja. Hanya saja, peternak pemula perlu memahami harga ayam petelur agar dapat menghitung keuntungan dari bisnis tersebut.

Harga ayam petelur di tiap daerah adalah berbeda. Hanya saja, harga ayam petelur di tiap daerah sama-sama dihitung berdasarkan umur pullet. Jadi, harga ayam pullet umur 13 minggu berbeda dengan harga ayam pullet umur 16 minggu.

Selain dibedakan berdasarkan umur, tinggi rendahnya harga ayam petelur juga dibedakan berdasarkan kualitas ayam petelur itu sendiri. Tentunya, peternak menginginkan pullet berkualitas baik dengan harga murah.

Baca juga: Yuk, Kenali Ciri – Ciri Pullet Berkualitas!

Bagi Anda yang mencari pullet ayam petelur berkualitas dengan pemeliharaan dan pendampingan terbaik serta dilengkapi record vaksinasi, Anda bisa membeli di Mardhatillah Farm. Berikut daftar harga ayam petelur kami:

Pullet ayam petelur strain Lohman: Rp4.300,00/ minggu

—Penting! Harga ayam petelur di atas bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk mengetahui secara pasti harga ayam petelur secara pasti, Anda bisa menghubungi kami di sini.

Beli ayam petelur: mardhatillahfarm.com/pulletayampetelur

Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

harga ayam pullet umur 13 minggu
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Untuk menghitung harga ayam petelur, bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

⇒ Harga ayam petelur perminggu (x) umur pullet (x) populasi pullet

Misalnya, menghitung harga ayam pullet umur 13 minggu populasi 1000 ekor.

⇒ Harga ayam petelur perminggu (Rp4.300,00) (x) umur pullet (13 minggu) (x) pupulasi ekor (1000) = Rp55.900.000,00.

Harga ayam pullet umur 13 minggu berbeda dengan harga ayam pullet umur 16 minggu. Harga ayam pullet umur 16 minggu lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ayam pullet umur 13 minggu. Oleh karena itu, semakin banyak umur ayam pullet maka harga ayam pullet juga semakin tinggi.

Keuntungan Membeli Ayam Pullet

Ternak ayam petelur biasanya dimulai dengan membeli ayam pullet. Sebab, pemeliharaan sejak ayam pullet lebih praktis dan ekonomis. Jika ternak ayam petelur dimulai dari pemeliharaan Day Old Chick (DOC), maka membutuhkan proses yang lebih panjang dari segi waktu.

Baca juga: Lebih Untung Mana? Pelihara DOC atau Ayam Pullet?

Selain itu, pemeliharaan DOC juga membutuhkan lahan yang lebih luas. Pasalnya pemeliharaan DOC membutuhkan kandang dengan fasilitas yang berbeda dengan kandang ayam pullet atau ayam layer siap bertelur.

Tak hanya membutuhkan lahan yang luas, pemeliharaan ayam petelur sejak DOC juga membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit, baik dari segi pakan hingga vaksinasi. Untuk memperoleh kualitas pullet terbaik, pemberian vaksinasi dan pakan yang bernutrisi sangat diperlukan.

harga ayam pullet petelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Keuntungan membeli pullet berkualitas adalah memangkas proses berkepanjangan dan biaya operasional. Hanya saja untuk memperoleh ayam pullet berkualitas, Anda harus jeli dan selektif. Sebab, kualitas ayam pullet menentukan keberhasilan puncak produksi ayam petelur.

Beli Pullet Ayam Petelur: mardhatillahfarm.com/pulletayampetelur

Apabila Anda mencari ayam pullet berkualitas terbaik dengan track record yang telah teruji, Anda bisa membeli di Mardhatillah Farm. Untuk mengetahui proses pemeliharaan ayam pullet Marhatillah Farm, Anda bisa lihat di sini.

Potensi Bisnis Ayam Petelur Sangat Menjanjikan

Ayam petelur menghasilkan telur yang bisa dijual. Jangkauan konsumen telur sangat luas, baik kalangan tua maupun muda. Kaya akan nutrisi dan mudah diolah, telur menjadi komoditas pangan yang digemari masyarakat. Hampir setiap rumah memiliki persediaan telur.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Kementerian Pertanian memprediksi konsumsi telur di Indonesia mencapai 1,72 juta ton pada tahun 2021. Bahkan komoditas telur di Indonesia juga sudah mulai diekspor ke berbagai negara di dunia. Salah satunya adalah Myanmar yang telah menjadi negara tujuan ekspor komoditas telur Indonesia sejak 2015. Sejumlah negara juga akan menjadi tujuan ekspor olahan daging ayam Indonesia, seperti Negara Korea Selatan, Jepang, Australia, Qatar, Singapura, India, Hongkong, dan Saudi Arabia.

Tingginya jumlah konsumen telur baik di Indonesia maupun di dunia menunjukkan bahwa bisnis ayam petelur ini sangat menjanjikan. Dengan manajemen pemeliharaan yang tepat, efektif, dan efisien serta pullet yang berkualitas, maka ternak ayam petelur semakin dekat dengan keuntungan.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Tertarik memulai bisnis ayam petelur? Atau justru sudah memulai bisnis ayam petelur? Yuk, sharing pengalaman kalian mengenai ternak ayam petelur di kolom komentar! [ahd]

Peluang Usaha Daging Ayam Petelur Afkir

Peluang Usaha Daging Ayam Petelur Afkir

Mardhatillah Farm – Olahan Ayam Petelur Afkir – Peluang usaha ayam petelur seolah tidak ada habisnya. Mulai dari hasil luaran berupa manur yang bisa dimanfaatkan sebagia pupuk kandang, telur yang kaya nutrisi, dan daging ayam petelur yang bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan.

Pengolahan daging ayam petelur merupakan peluang usaha yang bisa dilirik oleh para peternak. Alih-alih menjual ayam petelur afkir, peternak bisa membuka usaha di bidang kuliner dengan mengolah daging ayam petelur afkir.

Ayam petelur afkir merupakan ayam petelur yang sudah tidak produktif pada akhir masa produksi telur. Biasanya ayam petelur mulai memasuki masa afkir di usia 72 – 80 minggu. Di usia tersebut, produktivitas telur ayam petelur cenderung mengalami penurunan. Oleh karena itu, untuk menghemat biaya operasional, peternak sebaiknya menyeleksi ayam petelur afkir. Proses managemen ayam petelur afkir bisa dilihat di sini.

Kandungan Daging Ayam Petelur Afkir

Meskipun tidak lagi memproduksi telur, daging ayam petelur afkir ternyata kaya nutrisi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa daging ayam petelur afkir mengandung protein sebanyak 25,4%, air 56%, dan lemak 3 – 7% (Kurniawan, 2011). Jika dibandingan dengan nutrisi daging ayam pedaging, protein daging ayam petelur afkir lebih tinggi. Daging ayam pedaging hanya mengandung protein 21%, lemak 19%, dan zat mineral 3,2%.

ayam petelur afkir
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Apabila ditinjau dari kandungan nutrisi daging keduanya, olahan daging ayam petelur afkir bisa menjadi alternatif sumber protein hewani. Sayangnya, karena usia ayam petelur afkir terbilang sudah tua, maka kualitas fisik daging yang dihasilkan lebih alot daripada daging ayam pedaging. Ayam pedaging mempunyai kemampuan menghasilkan daging yang banyak dengan kecepatan pertumbuhan yang cepat dalam satuan waktu yang singkat.

Baca juga: Afkir Ayam Petelur Sukses, Simak Tipsnya!

Oleh sebab itu, pemanfaatan daging ayam petelur afkir masih sangat kurang. Padahal selain kaya akan kandungan nutrisi, suplay daging ayam petelur afkir juga tinggi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sebanyak 2,6 milyar ayam petelur diafkir setiap tahunnya.

Pengolahan daging ayam petelur afkir menjadi beragam masakan olahan perlu ditingkatkan. Hal tersebut bertujuan untuk menambah nilai ekonomis daging ayam petelur afkir. Untuk mengambil peluang usaha di bidang kuliner dengan memanfaatkan daging ayam petelur afkir, peternak perlu mengetahui fakta bahwa daging ayam petelur afkir yang alot bisa diatasi dengan mengolah bahan baku tersebut menjadi produk restructured meat.

Hasil Olahan Daging Ayam Afkir

Salah satu olahan daging ayam petelur afkir adalah nugget. Nugget merupakan olahan gilingan daging yang dicetak, dimasak, dan dibekukan. Olahan nugget semakin digemari masyarakat modern karena cara memasaknya yang praktis dan sederhana. Olahan daging ayam petelur afkir ini juga bisa awet apabila disimpan di lemari pendingin.

Kandungan nutrisi nugget daging ayam petelur afkir juga tidak kalah bersaing dengan nugget daging ayam pedaging. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa nugget daging ayam pedaging mengandung protein 12,7%, lemak 4,2%, dan kadar air 49,5%. Sementara nugget daging ayam petelur afkir mengandung protein lebih tinggi, yaitu 14 – 15%, lemak 2,4%, dan, kadar air 48 – 49% (Endah, 2010).

Baca juga: Ayam Petelur Afkir Bisa Tekan Biaya Operasional?

Selain diolah menjadi nugget, daging ayam peteur afkir juga bisa diolah menajdi berbagai macam olahan makanan, seperti rica-rica, sop, daging burger, dan lain-lain. [ahd]

Afkir Ayam Petelur Sukses, Simak Tipsnya!

Afkir Ayam Petelur Sukses, Simak Tipsnya!

Mardhatillah Farm – Afkir Ayam Petelur – Ayam petelur afkir bisa menguntungkan bagi peternak apabila dilakukan dengan manajemen yang tepat. Pasalnya, ayam petelur afkir bisa dijual sehingga hasil penjualannya dapat digunakan sebagai modal peremajaan pullet.

Di samping itu, sejumlah peternak cenderung memilih untuk mengafkir ayam petelur mereka karena usia atau produksi telur yang sudah semakin menurun. Keputusan ini menjadi langkah praktis untuk menekan biaya operasional pemeliharaan ayam petelur.

Sayangnya, ayam petelur afkir membutuhkan manajemen perkandangan yang tepat agar kedepannya bisnis peternakan ayam petelur tetap berjalan dengan lancar dan menguntungkan. Tak hanya menguntungkan pelaku bisnis peternakan ayam petelur itu sendiri, manajemen perkandangan ayam afkir yang efektif juga dapat meminimalisir terjadinya resiko berupa kerugian yang dialami oleh pembeli ayam petelur afkir dan distributornya.

Untuk menghindari resiko tersebut, peternak bisa melakukan beberapa tips di bawah ini sebelum melakukan proses afkir. Tips-tips tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, di antaranya:

  1. Tahap Pra Afkir Ayam Petelur

Tahap Pra Afkir merupakan kondisi sebelum afkir ayam petelur. Pada tahan ini, peternak seharusnya sudah memutuskan ayam petelur mana saja yang hendak di afkir. Seyogyanya, peternak bisa memilih ayam petelur afkir dari kondisi fisik ayam petelur. Biasanya, ciri-ciri ayam petelur afkir dapat ditentukan dari usia, bobot, dan lain-lain.

Baca juga: Ayam Petelur Afkir Bisa Tekan Biaya Operasional?

Afkir ayam petelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Di tahap pra afkir, terdapat beberapa hal yang sebaiknya dipersiapkan oleh peternak dan distributor ayam petelur afkir, seperti:

a. Mempersiapkan box ayam

Box ayam berfungsi untuk mengangkut ayam dari kandang menuju ke tempat pembeli. Biasanya, distributor sudah mempersiapkan box ayam sesuai kebutuhan dari populasi ayam petelur afkir.

b. Menyediakan timbangan

Timbangan ini penting untuk mengukur berat ayam petelur afkir secara keseluruhan.

c. Alat hitung & tulis

Ketersediaan alat hitung dan tulis sangat dibutuhkan bagi peternakan ayam petelur skala besar. Sebab, bisnis ayam petelur skala besar biasanya memiliki populasi ayam petelur yang besar dalam satu periode. Jadi, ketika proses afkir mereka cenderung memutuskan untuk mengafkir ayam petelur secara bersaman.

Alat hitung dan tulis berguna untuk mencatat total populasi ayam petelur afkir yang sudah dipindahkan ke dalam box. Satu box pengangkut hanya terdiri dari beberapa ayam petelur afkir.

d. Sumber Daya Manusia (SDM)

Mempersiapkan SDM selama proses afkir merupakan faktor yang krusial. Sebab, proses afkir yang terlalu lama karena kekurangan SDM beresiko bagi peternak ayam petelur dan distributor ayam petelur.

Proses afkir ayam petelur yang terlalu lama bisa berakibat pada kematian ayam petelur afkir karena suhu terlalu panas dan proses pengiriman yang terlalu panjang. Resiko ini merugikan bagi peternak karena ayam petelur afkir yang sudah mati tidak bisa dijual.

e. Memperhatikan kebutuhan pakan

Ayam petelur afkir sebaiknya diberi pakan sebelum dimuat ke mobil. Namun, jumlah pakan yang diberikan disarankan lebih rendah dari biasanya. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kinerja organ pencernaan sehingga mengurangi resiko kematian ayam petelur selama proses distribusi.

Ayam petelur afkir
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Ayam petelur afkir yang tidak diberi pakan akan kelaparan yang berujung pada kematian. Sebaliknya, ayam petelur afkir yang diberi pakan terlalu banyak juga bisa mengalami hal yang sama. Pasalnya, ayam petelur afkir yang diberi pakan dosis penuh akan mengalami dehidrasi yang berakibat pada kematian.

Baca juga: Jaga Mutu Pakan Ayam, Simak Cara Menyimpan Jagung

Organ reproduksi ayam petelur yang diberi dosis pakan penuh akan bekerja keras untuk mengolah makanan tersebut. Akibatnya tubuh ayam petelur membutukan energi untuk mencernanya. Proses tersebut disebut proses katabolisme atau pemecahan molekul besar menjadi molekul kecil. Proses ini menghasilkan energi dalam bentuk exergonic (Herdianan & Sari, 2017).

Engeri dari proses katabolisme akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk panas. Jika panas yang dikeluarkan berlebih, maka suhu tubuh ayam petelur afkir mengalami kenaikan. Akibatnya, ayam petelur afkir mengalami dehidrasi yang beresiko kematian.

Selain kematian, pengurangan dosis pakan ayam petelur afkir juga menguntungkan bagi peternak karena dapat menekan biaya operasional pakan. Tak hanya itu, pengurangan dosis pakan ayam petelur afkir juga mengurangi keluhan konsumen karena rendahnya presentasi karkas akibat tingginya bobot hidup ayam sebelum diafkir.

Persiapan beberapa elemen pada tahap pra afkir penting untuk dilakukan supaya tidak mengganggu proses manajemen perkandangan (Mufid, 2011). Apabila peralatan tersebut telah dipersiapkan maka proses afkir bisa berjalan dengan efektif.

  1. Tahap Afkir Ayam Petelur

Tahap afkir akan berjalan dengan efektif apabila beberapa hal di tahap pra afkir telah dipenuhi. Yang perlu digarisbawahi pada tahap afkir ayam petelur adalah biosecurity.

Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut ayam petelur afkir sebaiknya disemprot dengan desinfektan untuk mencegah masuknya patogen ke dalam peternakan. Begitu pun dengan barang atau alat-alat yang dibutuhkan selama proses afkir. Menurut Nasir penyemprotan desinfektan penting dilakukan untuk mengoptimalkan produksi unggas secara keseluruhan (Nasir, 2012). Oleh karena itu, fasilitas biosecurity sangat diperlukan agar tidak mengganggu produktivitas ayam petelur di dalam kandang.

  1. Tahap Pasca Afkir Ayam Petelur

Pada dasarnya, manajemen pasca afkir berupa pembersihan kandang ayam petelur. Hanya saja, untuk memastikan kebersihan kandang ayam petelur afkir dibutuhkan beberapa perlakukan, seperti:

a. Penyemprotan insektisida kandang ayam petelur afkir

Penyemprotan insektisida bertujuan untuk membunuh serangga, seperti lalat, cicak, dan seranga lainnya. Proses ini penting untuk mencegah serangga yang berpindah dari kandang satu ke kandang lainnya selama proses bongkar di tahap afkir.

b. Pembersihan kandang ayam petelur afkir

Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Setelah menyemprot kandang ayam petelur afkir dengan insektisida, proses selanjutnya adalah pembersihan kandang. Pembersihan kandang dilakukan dengan mengambil feses ayam petelur afkir dan memasukkannya ke dalam karung. Sisa-sisa gumpalan kotoran yang masih menempel di dalam kandang sebaiknya disikat kemudian disemprot dengan air sebelum dilanjutkan dengan penyemprotan desinfektan.

Baca juga: Cegah Penyakit Ayam Lewat Sanitasi Kandang

Selain membersihkan sisi kandang, peralatan kandang juga sebaiknya dicuci dan disemprot desinfektan.

c. Penyemprotan desinfektan kandang ayam petelur afkir

Setelah pembersihan kandang, maka direkomendasikan untuk melakukan proses penyemprotan desinfektan di seluruh sisi kandang ayam petelur afkir. Tujuannya, untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur di lingkkungan kandang.

d. Pengapuran kandang ayam petelur afkir

Pengapuran kandang dilakukan dengan menaburkan kapur di lantai kandang. Tujuannya, untuk membunuh telur-telur cacing dan sisa bakteri yang belum mati saat disemprot dengan desinfektan. Proses pengapuran dilakukan sebelum kandang digunakan kembali. Selain proses pengapuran, proses kering kandang juga sangat direkomendasikan. Proses kering kandang biasanya dilakukan selama 2 bulan.

Apabila 3 tahap dan tips-tips tersebut dilakukan, maka proses afkir ayam petelur akan sukses dan beres. Tak hanya proses afkir saja, tips di atas terutama tips di tahap pasca afkir juga dapat menentukan keberhasilan bisnis peternak ayam petelur Anda di periode selanjutnya.

Pertanyaan mengenai bisnis ayam petelur bisa disampaikan di sini. Insya Allah, konsultan perternak ayam petelur kami akan memberi solusi permasalahan Anda. [ahd]

Ayam Petelur Afkir Bisa Tekan Biaya Operasional?

Ayam Petelur Afkir Bisa Tekan Biaya Operasional?

Mardhatillah Farm – Ayam Petelur Afkir – Bisnis ayam petelur tidak hanya mengandalkan income dari penjualan telur. Sebab, peremajaan ayam petelur dengan menjual ayam petelur afkir juga bisa menambah pemasukan peternak. Hasil dari penjualan ayam petelur afkir bisa digunakan menjadi modal membeli bibit ayam petelur yang baru. Lalu, apa itu ayam petelur afkir?

Mengenal Ayam Petelur Afkir

Ayam petelur afkir merupakan ayam petelur yang sudah tidak lagi memproduksi telur di akhir masa produktifnya (Rasyaf, 1994). Memasuki periode produksi telur, presentasi telur yang dihasilkan ayam petelur bisa mencapai 80% s/d. 100% telur setiap harinya. Namun, seiring bertambahnya umur, produksi ayam petelur akan menurun. Pada periode menurunnya produksi telur tersebut, ayam hanya mampu memproduksi 25% telur setiap harinya. Bahkan, sejumlah ayam petelur di akhir masa produktifnya tidak lagi menghasilkan telur setiap harinya.

Penurunan presentasi produksi telur afkir perlu diwaspadai oleh peternak. Pasalnya, ayam petelur afkir bisa merugikan peternak apabila terus dipelihara lebih lama. Mengapa? Yuk simak penjelasannya!

Ayam Petelur Afkir, Apa yang Harus Dilakukan?

Pemeliharaan Ayam Petelur Afkir secara terus menerus dapat mengakibatkan pembengkakan biaya operasional. Sebab biaya pakan yang dikeluarkan tidak sebanding dengan biaya penjualan telur yang dihasilkan. Akibatnya, peternak sering memilih jalan pintas yaitu dengan menjual ayam afkir.

ayam petelur afkir
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Hasil dari penjualan ayam petelur afkir bisa digunakan sebagai modal untuk melakukan peremajaan pullet, yaitu membeli bibit ayam petelur baru. Dengan begitu, peternak bisa mneghemat modal yang diperlukan untuk kembali memulai bisnis ayam petelur

Baca juga: Afkir Ayam Petelur Sukses, Simak Tipsnya!

Sebenarnya, produksi telur ayam petelur afkir bisa dipicu dengan melakukan force molting atau tindakan merontokkan bulu (Rasyaf, 1994). Tujuannya agar ayam petelur afkir bisa kembali memproduksi telur.

Bagaimana mengenali ayam petelur afkir?

Ciri-Ciri Ayam Petelur Afkir

Selain presentasi produksi telur yang menurun, ayam petelur afkir juga bisa dilihat dari beberapa ciri-ciri fisik, seperti:

  1. Berusia sekitar 96 minggu

Menurut Gillespie dan Flanders, presentasi produktivitas ayam petelur yang berkisar antara 20 – 25% terjadi terhadap ayam yang berusia sekitar 96 minggu (Gillespie dan Flanders, 2010 dalam Eko 2021). Pada usia ini, peternak perlu mempertimbangkan untuk menjual ayam petelur afkir supaya bisa menekan biaya operasional pakan

  1. Bobot ayam petelur 2 – 2,5 kg

Bobot ayam petelur yang berusia 18 – 20 minggu biasanya mencapai 2 – 2,5 kg. Bobot tersebut mempengaruhi produktivitas ayam petelur.

  1. Ayam petelur murung

Ayam petelur afkir biasanya terlihat murung dan tidak semangat.

  1. Jengger kusam

Ayam petelur afkir juga bisa dilihat dari kondisi jenggernya. Jengger ayam petelur biasanya kusam dan timbul bitnik-bintik.

  1. Kualitas karkas yang buruk

Meskipun jaringan ikat daging ayam petelur afkir baik, namun kualitas karkas ayam petelur afkir justru sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan kandungan lemak ayam petelur afkir yang terlalu tinggi

Umur Afkir Ayam Petelur

Pada dasarnya, ayam petelur mulai memproduksi telur di usia 22 minggu (Rizal, 2006). Pada usia tersebut, presentasi telur baru mencapai 5%. Akan tetapi, presentasi produksi telur tersebut akan terus mengalami kenaikan dalam kurun waktu 2 bulan atau di usia 25 minggu. Di usia tersebut, presentasi telur yang dihasilkan bisa mencapai 94 – 95% dengan manajemen pemeliharaan yang tepat.

ayam petelur afkir
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Puncak produktivitas ayam petelur bisa ditandai dengan tidak adanya kenaikan presentasi produksi telur selama 5 minggu berturut-turut. Sebaliknya, setelah mencapai puncak produktivitas tersebut, makan presentasi telur yang dihasilkan aka menurun sesuai dengan siklus bertelur.

Baca juga: Peluang Usaha Daging Ayam Petelur Afkir

Penurunan produktivitas ayam petelur terjadi secara sedikit demi sedikit dan konstan. Biasanya terjadi selama 52 – 62 minggu sejak pertama kali bertelur. Di umur 82 minggu, jumlah presentasi ayam petelur biasanya di bawah 50% dan di kondisi inilah ayam petelur bisa dikatakan siap untuk diafkir (Sumarano, 2009).

Jadi, apakah ayam petelur Anda sudah memasuki masa akhir produktif? Apakah sekarang saatnya Anda menekan biaya operasional dengan menjual ayam petelur afkir? Atau justru ingin melakukan force molting?

Video mengenai ayam petelur afkir bisa dilihat di sini. [ahd]

5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Mardhatillah Farm – Bisnis Ayam Petelur – Potensi bisnis ayam petelur yang menjanjikan membuat bisnis ini digemari beberapa kalangan. Bahkan sejumlah peternak ayam pedaging berbondong-bondong beralih ke bisnis ayam petelur.

Tak hanya peternak senior yang sudah berkecimpung di dunia bisnis unggas, bisnis ayam petelur juga mampu memikat para pemula. Pasalnya, bisnis ayam petelur bisa dimulai dari skala rumahan, yakni dengan beternak di rumah.

Seakan serba dimudahkan, bisnis ayam petelur rumahan tidak membutuhkan lahan yang luas. Peternak bisa memanfaatkan sisa lahan di dekat rumah untuk memulai bisnis ayam petelur. Pun, jika gagal, perternak tidak menanggung kerugian yang besar. Oleh sebab itu, memulai bisnis ayam petelur bisa menjadi media pembelajaran yang efektif sebelum mengembangkan bisnis ayam petelur skala industry.

Meskipun tidak berpotensi mengalami kerugian yang cukup besar, peternak pemula sebaiknya mengantisipasi hal tersebut. Jadikan pembelajaran pertama menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan bekal ilmu yang memadai. Dengan begitu, peternak pemula bisa merasakan keuntungan dari bisnis ayam petelur rumahan. Bagaimana agar bisnis ayam petelur rumahan dijamin untung? Perhatikan beberapa hal berikut sebelum Anda memutuskan untuk memulai bisnis ayam petelur!

  1. Lokasi Kandang Bisnis Ayam Petelur

Lokasi kandang ayam petelur merupakan hal krusial yang harus Anda tentukan sebelum memulai bisnis ayam petelur. Kabar baiknya, jika ingin memulai bisnis ayam petelur rumahan, Anda bisa menentukan lokasi bisnis tersebut dekat dengan rumah Anda. Bahkan Anda juga bisa memanfaatkan lahan sisa halaman rumah. Biasanya, lokasi yang paling cocok untuk memulai bisnis ayam petelur rumahan adalah di halaman belakang rumah.

Bagi Anda yang tinggal di pedesaan, sisa lahan di belakang rumah bisa digunakan untuk memulai bisnis ayam petelur rumahan. Namun, bagi Anda yang tinggal di kota, bisnis ayam petelur rumahan tetap bisa dilakukan karena tidak membutuhkan lahan yang luas.

Perlu dipastikan bahwa lokasi bisnis ayam petelur berdekatan dengan sumber air atau memiliki ketersediaan air yang cukup. Pasalnya, air sangat dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ayam petelur. Air akan diperlukan untuk memberihkan kandang ayam petelur, membersihkan lingkungan sekitar kandang, dan untuk asupan minuman ayam petelur.

Baca juga: Cermat Memilih Lokasi Ideal Kandang Ayam Petelur

  1. Konstruksi Kandang Bisnis Ayam Petelur

Setelah memilih lokasi kandang ayam petelur, Anda perlu memperhatikan konstruksi kandang. Penentuan konstruksi kandang ayam petelur yang tepat dapat menunjang tumbuh kembang bibit ayam petelur.

Konstruksi kandang sebaiknya dibangun meningkat menyerupai panggung sehingga alas kandang tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Konstruksi semacam ini memudahkan Anda dalam membersihkan kotoran sehingga kandang ayam petelur tetap bersih dan steril.

bisnis ayam petelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Selain itu, di musim hujan konstruksi kandang panggung dapat meminimalisir kelembapan kandang akibat air hujan. Sebaliknya, di musim kemarau konstruksi kandang panggung bisa mempercepat kotoran ayam mengering.

Baca juga: Yuk, Intip Desain Kandang Ayam Petelur!

Konstruksi panggung kandang ayam petelur sebaiknya dibangun bertingkat dengan maksimal 3 tingkat saja. Selain menghemat lahan, konstruksi panggung kandang ayam yang bertingkat memudahkan Anda dalam mengkategorikan ayam petelur berdasarkan bobot.

Konstruksi kandang ayam petelur rumahan disarankan dibangun menyerupai close house karena berdekatan dengan rumah Anda. Tujuannya agar ayam petelur tidak mudah terinfeksi bakteri, virus, dan penyakit lainnya yang terbawa oleh aktivitas manusia.

  1. Bibit Ayam Petelur yang Unggul

Sebagai peternak pemula, pemilihan bibit ayam petelur sangat krusial. Sebab bibit ayam petelur yang unggul akan menguntungkan bisnis ayam petelur Anda.

Bibit ayam petelur yang unggul ditambah managemen perawatan yang tepat dapat memudahkan ayam petelur Anda mencapai puncak produksi. Pemilihan bibit ayam petelur bisa dimulai dengan membeli ayam pullet usia 13 minggu, ayam pullet usia 16 minggu, atau ayam pullet usia 18 minggu. Namun, Anda bisa juga memberli bibit ayam petelur siap produksi yang berusia mulai dari 18 atau 20 minggu.

bisnis ayam petelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Untuk mengetahui bibit pullet ayam petelur, Anda bisa mengenali dari ciri-ciri fisiknya. Misalnya, bobot seragam sesuai standar ayam sehat, usia ayam pullet sesuai tanggal tetas, pertumbuhan kerangka tubuh yang sempurna, dan dilengkapi dengan recording vaksinasi.

Beli Bibit Ayam Petelur Unggul: mardhatillahfarm.com/belipullet

Memilih bibit ayam petelur yang unggul berkaitan dengan pemilihan supplier bibit ayam petelur yang amanah. Kelengkapan dokumen dan garansi pembelian ayam pullet sangat diperlukan sebelum menyelesaikan transaksi pembelian ayam pullet. Tak hanya kelengkapan dokumen dan garansi, Mardhatillah Farm juga memberikan jasa konsultasi gratis untuk bisnis ayam petelur Anda. Konsultasi bisnis ayam petelur sangat diperlukan bagi peternak pemula untuk memperdalam ilmu di bidang budidaya ayam petelur.

Sejumlah mitra Mardhatillah Farm sudah membuktikan keuntungan fasilitas pembelian ayam pullet. Mereka tak hanya merasa puas dengan jaminan kualitas ayam pullet, tetapi juga dengan pelayanan sebelum dan sesudah membeli ayam pullet Mardhatillah Farm. Video selengkapnya bisa dilihat di sini.

Baca juga: Yuk, Kenali Ciri-Ciri Pullet Berkualitas!

  1. Pakan yang Berkualitas

Tahap berikutnya juga tak kalah penting, yaitu pemiliha pakan yang berkualitas. Pemilihan pakan berkaitan dengan manajemen operasional. Manajemen operasional yang tepat dapat mendukung ayam petelur mencapai puncak produksi, yakni menghasilkan telur satu butir setiap hari.

Ayam petelur merupakan jenis ayam yang dibudidaya untuk diambil telur. Telur inilah yang menjadi sumber profit dari bisnis ayam petelur Anda. untuk menghasilkan telur yang berkualitas, peternak harus memenuhi kebutuhan asupan nutrisi ayam petelur melalui pemberian pakan yang cocok.

Baca juga: Cara menghitung Kebutuhan Ayam Setiap Hari

Pakan ayam petelur bisa berasal dari campuran beberapa bahan, seperti jagung, bekatul, dan konsentrat. Alternatif lainnya, peternak bisa juga membeli pakan pabrikan secara langsung.

Pemberian pakan ayam petelur disarankan dilakukan 3 kali dalam sehari. Selain memperhatikan jadwal pemberian pakan, pemberian minum untuk ayam petelur juga perlu diperhatikan.

  1. Program Vaksin dan Vitamin

Untuk mencegah berbagai penyakit, ayam petelur membutuhkan program vaksinasi di usia tertentu. Sama dengan ayam broiler, ayam petelur yang tidak diberi program vaksinasi memiliki sistem imun yang rendah. Akibatnya, ayam petelur mudah terserang penyakit sehingga bisnis ayam petelur Anda merugi.

bisnis ayam petelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Selain program vaksin, ayam petelur juga membutuhkan vitamin. Pemberian vitamin bisa dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam pakan atau minum ayam petelur.

Kelima tahap tersebut dapat mendatangkan keuntungan bagi bisnis ayam petelur rumahan Anda. Jika kelima tahapan tersebut sudah Anda lewati dengan baik, In sya Allah bisnis ayam petelur Anda bisa mendatangkan keuntungan. Meskipun baru skala kecil dan merupakan bisnis rumahan, namun bisa menjadi ladang edukasi dan rejeki bagi keluarga Anda. [ahd]

Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur

Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur

Mardhatillah Farm – Ayam Tidak Bertelur – Salah satu masalah yang sering dialami oleh peternak ayam petelur adalah ayam tidak mau bertelur. Masalah ini dapat merugikan peternak karena berpengaruh terhadap omset mereka. Akibatnya, omset yang mereka dapat tidak sepadan dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Alih-alih memperoleh keuntungan, peternak ayam petelur bisa saja tombok.

Penyebab ayam petelur tidak mau bertelur bisa dikatakan cukup kompleks. Sebab masalah tersebut bisa berasal dari beberapa faktor. Peternak harus membedah satu per satu agar mengetahui secara pasti penyebab ayam petelur tidak mau bertelur.

Secara garis besar, penyebab ayam petelur tidak mau bertelur diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti cuaca, managemen kandang, pakan, program vaksinasi, dan kualitas ayam pullet. Yuk, kenali penyebab ayam petelur tidak mau bertelur!

  1. Cuaca/ Iklim

Perubahan cuaca dapat mempengaruhi produktivitas ayam petelur. Perubahan cuaca bisa terjadi jelang pergantian musim baik dari musim hujan ke kemarau atau sebalikanya. Di musim kemarau misalnya, ayam petelur cenderung mengonsumsi air lebih banyak daripada pakan. Hal tersebut dikarenakan suhu pada musim kemarau cukup tinggi sehingga ayam membutuhkan air yang lebih banyak dari biasanya.

Akibatnya, konsumsi air yang terlalu tinggi akan mempengaruhi produktivitas ayam telur sehingga telur yang dihasilkan lebih sedikit.

  1. Managemen Kandang

Berikutnya, penyebab ayam tidak mau bertelur bisa dipengaruhi oleh managemen kandang yang kurang tepat. Managemen kandang ini berkaitan dengan operator atau Sumber Daya Manusia (SDM) dan konstruksi kandang.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Operator yang tidak memastikan kebersihan kandang dapat menyebabkan penurunan produktivitas ayam petelur. Pasalnya, kandang yang kotor dapat menimbulkan beragam penyakit sehingga ayam petelur tidak mau bertelur. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sanitasi kandang ayam petelur.

Baca juga: Cegah Penyakit Ayam Lewat Sanitasi Kandang

Selain menjaga sanitasi kandang, operator juga harus memastikan pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ayam. Operator harus memastikan setiap ayam petelur memperoleh pakan sesuai dengan kebutuhannya, tidak berlebihan dan tidak kurang. Biasanya, operator akan meratakan pakan ayam di jam-jam tertentu. Tujuannya agar setiap ayam petelur memperoleh pakan sesuai kebutuhannya.

Sementara itu, konstruksi kandang ayam petelur juga tidak kalah penting. Konstruksi kandang ayam yang sudah lama dan tidak segera diperbaiki dapat mengurangi kenyamanan ayam petelur. Akibatnya, ayam petelur akan mengalami stres. Kondisi tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap produksi telur yang menurun.

Konstruksi kandang ayam petelur yang tidak tepat juga berdampak terhadap produksi amonia yang tinggi. Pasalnya, konstruksi kandang yang tepat akan memudahkan manure ayam petelur mengering. Sebaliknya, konstruksi kandang ayam yang buruk bisa menyebabkan manure sulit mengering. Manure yang basah dapat memicu munculnya bau kurang sedap sehingga ayam petelur mengalami stress dan tidak mau bertelur.

Baca juga: Cara Sederhana Atasi Bau Kandang Ayam dengan Batu Kapur

  1. Nutrisi Pakan

Pemberian pakan bagi ayam petelur merupakan hal yang paling krusial. Pasalnya, beberapa peternak sering terjebak pada penekanan biaya operasional, salah satunya dengan menghemat biaya pakan. Penekanan biaya pakan biasanya dilakukan dengan mengganti pakan yang mahal dengan pakan yang murah.

Penyebab Ayam Tidak Bertelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Namun, hal tersebut ternyata dapat berpengaruh terhadap produksi telur yang menurun. Pasalnya, penggantian pakan secara tiba-tiba berkaitan dengan perbedaan kandungan nutrisi di dalamnya. Ayam petelur yang dipaksa mengonsumsi pakan dengan perbedaan nutrisi akan mengalami penurunan kesehatan sehingga ayam petelur tidak mau bertelur.

Pemberian pakan dengan nutrisi seimbang sebaiknya dilakukan agar ayam dapat menghasilkan telur setiap hari. Kebutuhan pakan ayam dapat dihitung setiap harinya. Tujuannya agar kebutuhan nutrisi ayam petelur seperti protein, karbohidrat, dan nutrisi lainnya dapat terpenuhi.

Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Pakan Ayam Petelur Setiap Hari

  1. Program Vaksinasi

Faktor penyebab ayam petelur tidak mau bertelur bisa diakibatkan oleh pengadaan program vaksinasi yang tidak rutin. Beberapa penyakit seperti EDS, ND, IB, CRD, AI dan colibacillosis menyerang organ reproduksi ayam petelur sehingga mempengaruhi produktivitas telur. Untuk mengantisipasi penyakit tersebut, peternak harus melakukan program vaksinasi bagi ayam petelur.

Selain mencegah penyakit, program vaksinasi juga menjadi faktor penentu ketepatan dalam mempertahankan produksi telur. Peternak juga perlu memberikan antibiotik dan obat cacing agar ayam petelur dapat mencapai puncak produktivitas.

  1. Kualitas Ayam Pullet

Pemeliharaan ayam pullet yang kurang baik juga dapat berpengaruh terhadap produksi telur yang dihasilkan pada masa layer. Bahkan ayam petelur bisa saja berhenti bertelur lebih cepat dari seharusnya. Oleh sebab itu, penting bagi peternak untuk memastikan ayam pullet mereka tumbuh dengan optimal.

Penyebab Ayam Tidak Bertelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Kontrol pengelolaan sejak ayam petelur berusia 5 minggu harus diprioritaskan. Pasalnya, pada usia tersebut sedang terjadi pertumbuhan organ penting seperti organ pernapasan, pencernaan hingga organ reproduksi.

Beli Ayam Pullet Berkualitas: mardhatillahfarm.com/belipullet

Jika bisnis ayam petelur dimulai dari pemeliharaan ayam pullet, maka peternak harus memastikan kualitas ayam pullet. Ayam pullet dengan kualitas terbaik memiliki beberapa ciri-ciri. Sebelum memutuskan untuk membelinya, peternak harus memahami ciri-ciri ayam pullet yang berkualitas.

Baca juga: Yuk, Kenali Ciri – Ciri Pullet Berkualitas!

Tak hanya memastikan kualitas ayam pullet, peternak juga sebaiknya menanyakan recording vaksinasi. Supplier bibit ayam petelur yang terpercaya akan memberikan kelengkapan recording vaksinasi ayam pullet. Tujuannya untuk memudahkan peternak saat menelusuri masalah-masalah yang menimpa ayam petelurnya.

Menemukan supplier bibit ayam petelur bukanlah persoalan yang mudah. Oleh sebab itu, Mardhatillah Farm hadir sebagai supplier bibit ayam petelur siap produksi yang amanah. Selain memastikan kualitas bibit ayam pullet dan melengkapinya dengan record vaksinasi, Mardhatillah Farm juga memberikan garansi berupa jasa konsultasi ayam peternak secara gratis. Melalui jasa konsultasi ayam peternak ini, Anda bisa mengonsultasikan apapun, termasuk cara mengatasi ayam yang tidak mau bertelur. [ahd]

Pakan Ayam Petelur & Tips Jaga Mutu Jagung!

Pakan Ayam Petelur & Tips Jaga Mutu Jagung!

Mardhatillah Farm – Mutu Pakan Ayam Petelur – Memastikan kualitas pakan ayam petelur bisa dimulai dari mencari supplier jagung yang terbaik. Sayangnya, menemukan supplier jagung tidaklah cukup. Sebab penurunan kualitas jagung bisa disebabkan oleh prosedur penyimpanan yang kurang tepat.

Penyimpanan bahan baku pakan ayam berupa jagung yang kurang tepat bisa berujung pada pembengkakan biaya produski. Pasalnya, kualitas jagung akan mengalami penurunan. Akibatnya, ransum dengan bahan baku jagung berkualitas buruk bisa menyebabkan penurunan produksi ayam petelur.

Lalu, bagaimana cara menyimpan jagung agar tetap terjaga kualitasnya?

Tips Menyimpan Jagung Sebagai Pakan Ayam Petelur

  1. Simpan di dalam Gudang dengan Suhu & Kelembapan yang Stabil

Jagung yang sudah digiling dan siap digunakan sebagai ransum ayam petelur sebaiknya disimpan di dalam gudang dengan kapasitas yang sesuai. Kelebihan kapasitas sangat tidak dianjurkan karena dapat menyulitkan manajemen penataan dan pembersihan gudang secara berkala.

pakan ayam petelur

Selain itu, suhu di dalam gudang penyimpanan jagung sebaiknya dijaga agar tetap stabil. Suhu gudang penyimpanan jagung –terutama yang sudah digiling, sebaiknya berkisar antara 25 – 32oC dengan kelembapan kurang dari 70%. Struktur bangunan gudang juga harus diperhatikan. Misalnya posisi lantai dibuat lebih tinggi dari tanah agar terhindar dari serangan tikus dan kutu. Gudang juga harus dipastikan tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Tak hanya struktur, desain layout gudang tak kalah penting. Sebab desain layout akan berpengaruh terhadap sistem manajemen penggudangan. Desain layout gudang sebaiknya memudahkan pengaplikasian sistem FIFO atau first in first out. Tujuannya untuk meminimalisir timbunan jagung di gudang sehingga terhindar dari masa simpan yang terlalu lama.

  1. Perhatikan Masa Simpan Jagung Sebagai Pakan Ayam Petelur

Jagung yang sudah digiling memiliki masa simpan yang pendek, yakni berkisar 1 bulan saja. Jika masa penyimpanan melebihi batas tersebut, maka nutrisi di dalam jagung bisa berkurang.

  1. Kontrol Kadar air di dalam Jagung

pakan ayam petelur

Pengecekan kadar air sebaiknya tidak hanya dilakukan pada saat awal kedatangan, tetapi juga dicek secara berkala. Sebab kadar air sangat berpengaruh terhadap kualitas jagung. Kadar air yang tinggi berpotensi memunculkan kontaminasi jamur pada jagung. Jika terus menerus dibiarkan, alih-alih memberikan nutrisi, jagung justru bisa menjadi medium penyebaran penyakit Aspergillosis.

Secara teori, kadar air yang terlalu tinggi dapat merusak kandungan protein dan lemak. Jika kandungan keduanya sama-sama tinggi, maka akan terjadi reaksi. Reaksi tersebut terjadi pada ammonia yang mengakibatkan bau tidak sedap. Kadar air yang tinggi juga mengakibatkan turunnya kadar protein yang semula 20%.

  1. Sistem Penataan Jagung Sebagai Pakan Ayam Petelur

Sebaiknya, jagung yang sudah digiling disimpan berjarak antara tumpukan satu dan tumpukan lainnya. Jarak antara kedua tumpukan tersebut sekitar 50 cm. Tujuannya untuk menghindari penggumpalan dan meminimalisir keberadaan tikus.

Selain berjarak, penataan tumpukan jagung yang sudah digiling sebaiknya dialasi oleh palette. Tujuannya untuk menghindari penambahan kadar air yang dapat berpontensi menjadi media pertumbuhan jamur.

Baca juga: Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur

Kontaminasi jamur pada bahan baku jagung dapat berakibat buruk bagi ayam petelur. Sebab, jika terlanjur dikonsumsi, ayam petelur bisa mengalami gangguan kesehatan, seperti gejala keracunan hingga kematian.

Beberapa kasus yang ditemukan di lapangan tidak sampai berujung pada kematian, namun sangat mempengaruhi penurunan produktivitas ayam petelur. Akibatnya, peternak dapat mengalami kerugian biaya operasional karena penanganan pakan yang tidak tepat. Hingga saat ini, kasus yang diakibatkan oleh kontaminasi jamur pada ransum ayam petelur masih menjadi salah satu kasus utama di Indonesia.

  1. Kebersihan Gudang Penyimpan Pakan Ayam Petelur

Gudang yang kotor berpotensi menjadi sarang tikus dan serangga. Akibatnya, hewan pengerat tersebut akan merusak kualitas jagung yang disimpan. Misalnya dengan merusak kemasan yang berakibat pada kontaminasi. Tak hanya itu, tikus juga bisa mengurangi jumlah stock penyimpanan pada masa awal dan akhir.

Jasa Konsultasi Ayam Petelur: mardhatillahfarm/konsultasibisnisayampetelur

Sistem penyimpanan jagung sebagai pahan utama penyusun pakan ayam petelur sangat penting. Kegagalan bisnis peternak Anda bisa saja terjadi karena penyimpanan bahan baku ransum yang tidak tepat. Akibatnya, biaya operasional akan membengkak dan merugi. Oleh karena itu, penyimpanan bahan baku ransum perlu diperhatikan agar binsis ayam petelur Anda sukses.  [ahd]

 

Open chat
1
MardhatillahFarm Ayam Pullet Petelur..... Mau Tanya Tanya Tentang Kami Artikel
Hubungi Kami Segera Artikel *https://www.mardhatillahfarm.com/category/artikel*