Mudah Banget! Begini Cara Membuat Kandang Baterai dari Bambu

Mudah Banget! Begini Cara Membuat Kandang Baterai dari Bambu

Mardhatillah Farm – Cara Membuat Kandang Baterai – Manajemen kandang bagi ayam petelur merupakan hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Salah satu penelitian menyebutkan bahwa manajemen kandang dapat meningkatkan kualitas ayam petelur, terutama pada fase grower.

Fase grower merupakan fase ketika ayam petelur berusia 5 – 12 minggu. Pada fase ini, sistem produksi dan hormon reproduksi ayam petelur mulai tumbuh. Oleh karena itu, peternak perlu melakukan kontrol pertumbuhan secara berkala agar ayam petelur dapat tumbuh dengan seragam. Sementara perubahan fisik pada ayam petelur di fase grower tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pada fase ini, secara fisik ayam petelur hanya mengalami penambahan berat, pertumbuhan bulu, dan kelamin sekunder yang mulai terlihat.

Untuk mengontrol pertumbuhan ayam petelur pada fase grower, peternak bisa menggunakan sistem manajemen kandang baterai. Kandang baterai ayam petelur merupakan kandang ayam yang menyerupai sangkar. Biasanya kandang baterai ayam petelur berbentuk kotak dan memanjang. Bedasarakan ukurannya, jenis kandang baterai ayam petelur ini ada dua, yaitu sistem individu dan sistem koloni. Bedanya, jenis kandang sistem individu hanya menampung satu ekor ayam saja per kotak kandangnya. Sementara jenis kandang sistem koloni bisa menampung beberapa ekor di setiap kotak kandangnya.

Bagaimana Cara Membuat Kandang Baterai?

  1. Bahan Material Membuat Kandang Baterai

Pembuatan kandang baterai ayam petelur bisa menggunakan bahan bambu. Material bambu memliki keunggulan yaitu mudah diperoleh dan harganya terjangkau. Dengan begitu, peternak dapat meminimalisir pengeluaran agar tidak membengkak.

Baca juga: Yuk, Intip Desain Kandang Ayam Petelur!

Selain menggunakan material bambu, peternak juga bisa membuat kandang baterai ayam petelur dari kawat. Hanya saja, secara ekonomi penggunaan material kawat untuk pembuatan kandang baterai memakan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan material bambu.

cara membuat kandang baterai

  1. Desain Kandang Baterai

Secara umum, ukuran panjang dan lebar tiap satu kotak kandang baterai berkisar antara 30 – 35 cm. Sementara ukuran tinggi tiap kotaknya adalah 2 kali lebih panjang dari lebar kadang, yaitu 60 cm. Desain kandang baterai ayam petelur bisa disusun secara bertingkat.

Kandang baterai ayam petelur dapat disusun satu tingkat secara berhadapan maupun bertolak belakang. Bisa juga disusun dua atau tiga tingkat. Sebaiknya, kandang baterai ayam petelur disusun 2 – 3 tingkat agar kotoran tidak menumpuk di kandang baterai sehingga mengurangi kadar ammonia dan tidak menimbulkan bau yang kurang sedap.

Peternak juga perlu memperhatikan pembangunan atap utama kandang baterai. Atap kandang ini bertujuan untuk melindungi ayam petelur dari panas matahari dan hujan.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Selain atap, lantai kandang baterai ayam petelur juga perlu diperhatikan. Sebaiknya lantai kandang baterai dibiarkan berupa tanah saja karena tanah memiliki daya serap yang baik. Sehingga kotoran ayam dapat diserap secara sempurna oleh tanah.

  1. Tempat Pakan dan Minum Kandang Baterai

Peternak juga perlu memperhatikan keberadaan tempat pakan dan minum pada kandangan baterai ayam petelur. Misalnya, apabila sistem kandang baterai disusun secara bertingkat maka tempat pakan berada di bagian bawah sementara tempat minum berada di bagian atas.

Material tempat pakan dan tempat minum kandang baterai bisa menggunakan kayu atau pipa. Penggunaan material pipa lebih dianjurkan daripada kayu karena pipa memiliki bentuk yang melengkung dan mudah diperoleh.

  1. Faktor Lingkungan di Sekitar Kandang Baterai

Selain desain, peternak juga perlu mempertimbangkan faktor lingkungan di sekitar kandang baterai ayam petelur, seperti tinggi kandang, suhu dan kelembapan, pencahayaan, dan lain-lain. Secara umum, tinggi kandang baterai ayam petelur adalah 1,25 – 1,5 meter dari tanah. Hal tersebut untuk mengurangi kontaminasi amonia yang berasal dari kotoran ayam. Selain tinggi kandang, peternak juga perlu memperhatikan jarak kandang baterai. Idealnya jarak kandang baterai adalah 1 kali lebar kandang.

Sementara itu, untuk memperoleh pencahayaan yang optimal, peternak sebaikanya membangun posisi kandang baterai mengarah ke barat – timur.

Secara garis besar kandang baterai ayam petelur memiliki beberapa keunggulan, seperti sirkulasi udara yang lancar, meminimalisir kanibalisme, mengontrol penyakit pada ayam sehingga tidak menular, dan mengontrol pertumbuhan ayam sehingga mencapai keseragaman.

Mardhatillah Farm merangkum keunggulan kandang baterai ayam petelur secara detail disini.

cara membuat kandang baterai

Dengan memperhatikan sistem manajemen kandang baterai ayam petelur, peternak akan memperoleh kemudahan ketika mengontrol pertumbuhan ayam petelur pada fase grower agar tercapai bobot ayam yang seragam.

Selain itu, manajemen kandang baterai juga memudahkan peternak untuk mengonversi pakan tiap minggu sesuai dengan umur ayam. Dengan begitu, berat badan ayam dapat dipantau dengan mudah. [ahd]

Bagaimana Penanganan DOC yang Baru Datang?

Bagaimana Penanganan DOC yang Baru Datang?

Salah satu fase pertumbuhan ayam petelur yang sangat menentukan adalah fase starter. Pada fase ini, anak ayam yang baru saja menetas atau lebih dikenal DOC (Day Old Chick) perlu diberikan penanganan khusus. Sebab, apabila manajemen penanganan DOC yang baru datang buruk maka angka kematian akan meningkat sehingga peternak dapat mengalami kerugian. Manajemen penangan DOC yang baru datang juga bisa menekan serangan penyakit pada ayam.

Pemahaman paling mendasar yang harus dimiliki oleh peternak ayam petelur adalah kemampuan memilih DOC yang berkualitas. Kemudian, peternak ayam petelur juga perlu memperhatikan proses pengiriman DOC. Pada proses pengiriman ini, DOC rentan mengalami stress atau terkena penyakit yang berujung pada kematian. Akan tetapi, hal tersebut dapat dihindari apabila peternak tetap berkomunikasi dengan pengirim DOC dan mempersiapkan manajemen kedatangan DOC secara tepat. Berikut manajemen penanganan yang tepat bagi DOC yang baru datang.

  1. Mempersiapkan Kandang dengan Alat Penghangat

Peternak dapat menggunakan gasolec untuk menjaga suhu kandang DOC agar tetap hangat dan stabil. Sebelum kedatangan DOC, peternak perlu memastikan bahwa alat penghangat tersebut telah menyala setidaknya selama 2 jam. Hal tersebut dimaksudkan agar suhu hangat menyebar secara merata di tiap sudut kandang. Akan tetapi, peternak juga perlu memastikan suhu lingkungan di sekitar kandang. Sebab, suhu yang terlalu panas juga tidak baik bagi pertumbuhan DOC.

ayam doc petelur

  1. Menghitung Jumlah DOC yang Baru Datang

DOC biasanya dikemas di dalam kardus yang tebal. Begitu DOC datang, peternak harus menghitung kembali jumlah DOC di tiap kardusnya. Biasanya satu kardus DOC berisi 100 + 1 ekor. Kelebihan 1 ekor diberikan sebagai jaminan apabila ada DOC yang cacat atau mati selama proses pengiriman.

Selain menghitung jumlah DOC, peternak juga perlu memperhatikan kondisi fisik DOC sembari meletakkan DOC ke dalam kandang mini (chick guard) yang berbentuk lingkaran dengan pembatas kandang berbahan plat seng.

  1. Memberi Minum Bagi DOC

Pemberian minum kepada DOC yang baru datang sangat diperlukan. Tujuannya untuk menggantikan cairan yang hilang selama perjalanan sehingga DOC terhindar dari dehidrasi. Pemberian minum bagi DOC juga merupakan pilihan yang tepat. Sebab, DOC yang baru datang cenderung lebih mudah untuk minum ketimbang makan.

Salah satu larutan yang bisa diberikan kepada DOC ketika baru saja datang adalah larutan gula merah. Larutan ini bertujuan untuk memberikan energi bagi DOC setelah melewati proses pengiriman yang melelahkan. Pemberian larutan gula merah dapat dilakukan beberapa hari setelah kedatangan DOC. Kegiatan ini juga dilakukan oleh Mardhatillah Farm. Melalui kanal Youtubenya, Mardhatillah Farm pernah membagikan keseruan tim kami saat memberikan larutan gula merah bagi DOC. Selengkapnya disini.

  1. Memberi Pakan DOC

Selanjutnya, DOC diberi pakan berupa butiran-butiran kecil yang ditempatkan di baby chick feeder. Tempat pakan DOC ini juga perlu diperhatikan agar tidak tercampur dengan air atau terinjak oleh DOC. Sebab pakan yang mengandung kadar air tinggi kurang baik bagi pertumbuhan DOC.

Selain manajemen penanganan DOC yang baru datang, peternak ayam petelur juga perlu memeriksa kandang DOC secara berkala. Hal tersebut dimaksudkan agar penanganan kendala yang sewaktu-waktu terjadi di kandang DOC dapat segera teratasi.

Selain membeli DOC, peternak ayam petelur juga bisa memulai bisnis ayam petelurnya dari fase grower yaitu dengan membeli pullet. Membeli pullet akan menghindarkan peternak dari penanganan ayam petelur di fase starter. Selain itu, peternak ayam petelur yang membeli pullet juga tidak perlu memiliki kandang DOC dan fasilitas di dalamnya. Cara ini cukup digemari sebagain besar peternak karena menghemat ongkos pakan, lahan ternak, dan waktu.

Mardhatillah Farm berkomitmen untuk mewujudkan mimpi pada peternak ayam telur dengan menyediakan pullet yang berkualitas, baik dari bobot maupun usia. Dengan begitu, ayam petelur dapat mencapai puncak produksi dan bertahan lebih lama sehingga peternak dapat memperoleh peruntungan selama fase layer. [ahd]

Simak Cara Budidaya Ayam Petelur bagi Pemula!

Simak Cara Budidaya Ayam Petelur bagi Pemula!

Budidaya Ayam Petelur menjadi salah satu bisnis dengan peluang yang besar. Bagaimana tidak? Kementerian Pertanian memprediksi konsumsi telur di Indonesia mencapai 1,72 juta ton pada tahun 2021. Selain itu, telur juga merupakan komoditas pangan yang mengandung protein hewani dengan harga terjangkau. Bahan pangan ini juga mudah untuk diolah.

Tak hanya mudah diolah dan digemari oleh masyrakat di Indonesia, komoditas telur di Indonesia juga sudah mulai diekspor ke berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah Myanmar yang telah menjadi negara tujuan ekspor komoditas telur Indonesia sejak 2015. Di tahun berikutnya, sejumlah negara juga menjadi tujuan ekspor olahan daging ayam Indonesia. Negara tersebut di antaranya Korea Selatan, Jepang, Australia, Qatar, Singapura, India, Hongkong, dan Saudi Arabia.

Selain berpeluang besar, budidaya ayam petelur juga mampu mendatangkan keuntungan yang tidak kecil. Untuk memperoleh keuntungan tersebut, pelaku bisnis ayam petelur pemula perlu memperhatikan empat faktor penting.

  1. Bibit Ayam Petelur yang Unggul

Bibit ayam petelur atau sering disebut dengan Day Old Chick (DOC) merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan budidaya ayam petelur. DOC yang unggul dapat menekan presentasi kematian sehingga jumlah produksi ayam petelur tidak berkurang dan terhindar dari kerugian. Oleh karena itu, pelaku bisnis ayam petelur perlu mengetahui cara memilih bibit ayam petelur yang unggul.

Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih DOC unggul, misalnya bobot yang ideal, bergerak secara aktif, kotoran tidak menempel pada dubur, dan memiliki rongga perut yang elastis. Selain itu DOC yang unggul juga memiliki bulu yang halus dan lembut serta mata yang bulat dan cerah. DOC yang unggul juga cenderung akan menyebar ketika berada dalam satu populasi.

  1. Pakan yang Berkualitas

Pemberian pakan yang berkualitas juga menentukan produktivitas ayam petelur. Sebagai negara agraris, pelaku bisnis ayam petelur di Indonesia sangat diuntungkan. Sebab melimpahnya ketersediaan bahan baku yang menjadi sumber pakan ayam, seperti jagung, bekatul, dan lain-lain. Selain itu, Indonesia juga memiliki pabrik penghasil pakan ayam yang melimpah. Begitupun dengan obat-obatannya.

Kendati demikian, pelaku bisnis ternak ayam petelur perlu memperhatikan pemberian makan ayam. Sebab, pemberian pakan yang berlebihan juga tidak baik bagi pertumbuhan ayam petelur. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku bisnis ayam petelur untuk mengetahui kebutuhan pakan ayam di setiap fase pertumbuhannya.

  1. Manajemen yang Efisien

Sistem manajemen bisnis ayam petelur juga tidak kalah penting. Seorang pelaku bisnis ayam petelur perlu memahami beberapa hal yang dapat menentukan kelangsungan peternakannya. Semakin dalam peternak tersebut memahami seluk beluk peternakan, maka semakin efisien manajemen yang dijalankannya. Oleh karena itu, pelaku bisnis ayam petelur perlu membekali diri dengan ilmu tentang manajemen peternakan ayam. Misalnya mengenai manajemen kandang, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), dan manajemen pemeliharaan ayam petelur di setiap fase.

Manajemen kandang misalnya. Pelaku bisnis ayam petelur perlu memperhatikan kandang ayam di tiap fase, yakni fase starter, grower, dan layer. Di fase starter, suhu kandang harus dijaga agar tetap stabil. Selain itu, kandang juga perlu disterilisasi sebelum kedatangan DOC. Kelembapan kandang juga perlu diperhatikan agar DOC terhindar dari bakteri.

Sementara di masa grower, manajemen kandang untuk proses grading juga penting. Manajemen kandang yang sesuai dengan proses grading memudahkan pelaku bisnis ayam petelur untuk mengontrol bobot ayam. Dengan begitu, ayam dapat tumbuh dengan seragam. Adapun di masa layer, manajemen kandang tidak kalah penting. Sebab di fase ini, lingkungan ayam harus dikondisikan senyaman mungkin agar ayam tidak mengalami stress. Apabila ayam petelur mengalami stress maka produksi telurnya akan berkurang.

Bagi pelaku bisnis ayam petelur yang menggunakan SDM, perlu dipastikan bahwa SDM tersebut dibekali dengan ilmu yang memadai dan diberi pengarahan yang jelas. Hal itu dikarenakan SDM tersebut akan turun tangan dalam proses pemeliharaan ayam dan penyelesaian hambatan yang terjadi di peternakan.

  1. Pengendalian Penyakit yang Tepat

Manajemen yang kurang baik dapat mengakibatkan munculnya penyakit pada ayam, baik di fase starter, grower, dan layer. Beragam vaksinasi yang diberikan kepada ayam petelur juga tidak cukup untuk mencegah dari serangan penyakit. Pelaku bisnis ayam petelur perlu memperhatikan kondisi kadang, suhu, kelembapan, pemberian pakan dan minum, serta memantau pertumbuhan ayam petelur secara berkala.

Pengendalian penyakit pada ayam juga dapat dilakukan dengan memisahkan ayam yang kurang sehat dengan ayam yang sehat ke dalam kandang karantina. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pemulihan ayam yang kurang sehat dengan memberikan perlakuan yang paling tepat. Selain itu, beberapa penyakit ayam petelur juga dapat menular. Oleh karena itu, pemisahan di kandang karantina sangat penting agar penyakit itu tidak menyebar.

Salah satu penyakit yang dapat menimpa ayam petelur adalah kaki kering. Penyakit kaki kering biasanya terjadi pada DOC. Penyakit kaki kering ini tidak menular, namun penanganannya juga perlu dilakukan di kandang karantina. Apabila dibiarkan begitu saja maka DOC akan tumbuh kerdil. Secara eksklusif, Mardhatillah Farm mengupas penyebab penyakit kaki kering yang menimpa DOC. Kira-kira apa saja penyebabnya? Selengkapnya bisa kamu cek disini.

Apabila pelaku bisnis ayam petelur pemula sudah memahami keempat tips di atas, in sya Allah budidaya ayam petelur dapat tumbuh dan berkembang sehingga mendatangkan keuntungan. Alhamdullillah, Mardhatillah Farm juga berkenan untuk membersamai tumbuh kembang bisnis ayam petelur kamu. Oleh karena itu, kami membuka jasa konsultasi peternakan ayam sehingga dapat membantu peternak lokal. Selain itu, Mardhatillah Farm juga menyediakan pullet atau ayam siap bertelur yang berkualitas, baik dari bobot maupun usia pertumbuhan. [ahd]

Yuk, Kenali Ciri – Ciri Pullet Berkualitas!

Yuk, Kenali Ciri – Ciri Pullet Berkualitas!

Mardhatillah FarmCiri-Ciri Ayam Pullet Konsumsi protein menjadi sangat penting untuk menjaga kekebalan imunitas dalam tubuh, utamanya di masa pandemi Covid-19. Meskipun pemerintah telah menggalakkan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobiltas serta menggenjot vaksinasi, namun penggalakan program vaksinasi masih jauh dari target yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dari total target vaksinasi yang mencapai 208 juta, total vaksinasi yang diberikan pada dosis pertama baru mencapai 27,74%. Sementara untuk dosis kedua hanya mencapai 15,39% per minggu ketiga Agustus 2021. Oleh karena itu, peningkatan sistem imunitas tubuh sangat dianjurkan dengan menjaga pola tidur dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, salah satunya asupan protein.

Protein memiliki proporsi terbesar dalam tubuh manusia setelah air, sebab protein juga memiliki fungsi yang sangat penting yaitu mengatur proses metabolisme dan memelihara sel dalam jaringan tubuh. Protein juga dapat melawan berbagai mirkoba dan zat toksik yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi protein baik hewani maupun nabati sangatlah penting.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Namun, perlu diketahui bahwa protein hewani pada umumnya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi apabila dilihat dari kandungan asam aminonya. Bahkan konsumsi protein hewani dianjurkan sebanyak sepertiga bagian dari porsi makananmu. Salah satu sumber protein hewani adalah daging dan telur. Meskipun demikian, kamu juga perlu memastikan bahwa protein hewani yang kamu konsumsi berasal dari sumber yang berkualitas.

Ciri-ciri Pullet Ayam Berkualitas

Untuk memperoleh kualitas telur dan daging yang terbaik, Mardhatillah Farm sebagai peternakan pullet sangat memperhatikan pertumbuhan ayam petelurnya, mulai dari fase starter, fase grower, dan fase layer. Bahkan sebelum memasuki fase layer, Mardhatillah Farm betul-betul menjaga pertumbuhan ayam secara lebih serius. Fase tersebut dikenal dengan pra-layer atau pullet.

Ciri-Ciri Pullet Berkualitas

  1. Pertumbuhan Kerangka Tubuh yang Optimal

Pullet merupakan masa di mana ayam berusia 12 minggu sampai 16 minggu. Pada fase ini, pullet memerlukan penanganan yang lebih serius karena sangat menentukan produktivitas ayam layer yang siap bertelur. Misalnya dengan memperhatikan perkembangan kerangka tubuh pullet secara sempurna sehingga segera mencapai puncak produksi.

  1. Keseragaman Bobot dalam Satu Populasi

Selain pembentukan kerangka tubuh, produktivitas ayam layer juga dapat dijaga dengan menyeragamkan berat pullet. Artinya, berat pullet dalam satu populasi haruslah sama.  Apabila dalam satu populasi tercapai keseragaman berat pullet, maka puncak produksi dalam satu populasi juga akan tercapai. Puncak produksi ayam layer dapat dihitung dari perbandingan jumlah telur dalam satu populasi tersebut.

  1. Kontrol Berat Sesuai Standar

Keseragaman berat pullet juga dapat mengontrol berat ayam petelur, sebab ayam petelur dengan bobot yang tidak sesuai standar dapat mengganggu puncak produksi ayam petelur. Misalnya, pullet yang terlalu gemuk akan memiliki timbunan lemak di area perut sehingga mengurangi elastisitas saluran telur. Akibatnya dapat memicu terjadinya kasus prolapsus, yaitu kondisi ketika saluran telur sulit kembali ke posisi semula pada saat terjadi kontraksi. Bahkan, di beberapa kasus sebagian saluran telur berada di luar.

Dengan menjaga keseragaman berat pullet, memperhatikan pertumbuhan kerangka tubuh, dan mengontrol berat pullet maka pullet dapat mencapai puncak produksi ketika di fase layer. Bahkan penanganan yang tepat pada pullet juga dapat memperpanjang waktu produktivitas ayam layer petelur sehingga dapat menghasilkan telur yang terbaik secara kualitas dan kuantitas.

Beli Ayam Pullet Berkualitas: mardhatillahfarm.com/beliayampullet

Pullet yang berkualitas menjadi pilihan paling tepat bagi pelaku bisnis ternak ayam petelur. Untuk memperoleh pullet yang berkualitas, kamu bisa mengunjungi Mardhatillah Farm dan bermitra dengan kami. Tidak hanya menjaga kualitas pullet ayam, kami juga memberikan penawaran harga yang terbaik. Bahkan selaras dengan komitmen kami terhadap peternak ayam petelur pemula, Mardhatillah Farm juga memberikan jasa konsultasi peternakan ayam. [ahd]

Open chat
1
MardhatillahFarm Ayam Pullet Petelur..... Mau Tanya Tanya Tentang Kami August, 2021 - MardhatillahFarm
Hubungi Kami Segera August, 2021 - MardhatillahFarm *https://www.mardhatillahfarm.com/2021/08*