Tips Memilih Pakan Ayam Petelur Jagung

Tips Memilih Pakan Ayam Petelur Jagung

Mardhatillah FarmPakan Ayam Petelur – Jagung merupakan komponen terbesar dalam pakan ayam petelur. Sebanyak 50% dari total pakan ayam petelur berasal dari jagung. Nutrisi yang terkandung di dalam jagung −yaitu karbohidrat dan protein, sangat dibutuhkan oleh ayam petelur. Namun, tahukan Anda jika komponen terbesar pakan ayam ini juga bisa membawa masalah bagi pertumbuhan ayam petelur?

Jagung bisa menjadi media sumber penyakit Aspergillosis bagi ayam petelur. Penyakit ini sering dikenal dengan Mycotic Pneumonia. Penyebab penyakit Aspergillosis adalah jamur Aspergillosis sp yang terdiri dari beberapa spesies, di antranya Aspergillus flavus dan Aspergillus fumigatus. Kedua spesies ini sering menyerang ayam petelur.

Berbeda dengan spesies Aspergillus fumigatus yang sering ditemukan di bahan organik seperti telur, sekam, dan pakan, Aspergillus flavus justru sering ditemukan di bahan pakan ayam petelur. Jagung misalnya. Aspergillus ini akan membentuk spora yang berukuran sangat kecil sehingga mudah menyebar dan mencemari pakan serta lingkungan kandang ayam petelur.

Kasus di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit Aspergillosis menyerang ayam petelur baik di usia muda maupun tua (layer). Selain menyerang ayam petelur, penyakit Aspergillosis juga menyerang ayam pedaging (broiler). Bedanya, penyakit ini lebih sering menyerang ayam broiler tua.

Baca juga: Pakan Ayam Petelur & Tips Jaga Mutu Jagung!

Mengapa Jamur Bisa Tumbuh di Pakan Ayam Petelur Jagung?

Pada dasarnya persoalan jamur tidak bisa dihindari oleh peternak di Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang terdiri dari dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Di banyak kasus, jamur lebih sering muncul di musim hujan. Namun, jamur bisa saja tumbuh di musim kemarau, terutama musim kemarau basah yakni kemarau yang masih disertai hujan. Tak hanya iklim, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan jamur di jagung.

  1. Iklim

Beriklim tropis, pertumbuhan jamur di Indonesia sangat mudah ditemui. Pasalnya, curah hujan dan suhu yang tinggi sangat mempengaruhi pertumbuhan jamur. Jamur dapat tumbuh dan berkembang pada subu 25-32o Ccelcius dengan kelempaban udara 65-85%.

Oleh karena itu, peternak perlu memastikan bahwa jagung yang mereka beli berkualitas baik dan disimpan di tempat yang tepat. Pemilihan dan penyimpanan jagung akan berpengaruh terhadap ransum yang dikonsumsi oleh ayam petelur.

  1. Kadar Air Pakan Ayam Petelur

Selain memastikan penyimpanan jagung sejak masa panen, peternak juga harus memperhatikan kadar air di dalam jagung. Kandungan kadar air di dalam jagung harus dicek untuk mengetahui kualitas jagung yang Anda beli. Sebaiknya kadar air bahan baku ransum tidak lebih dari 14%. Sebab, jika kadar air melebihi batas tersebut maka jagung dapat berpotensi ditumbuhi jamur.

Semakin besar kandungan kadar air di dalam jagung, maka semakin besar potensi pertumbuhan jamur selama masa penyimpanan. Begitupun sebaliknya.

  1. Kondisi Selama Masa Penyimpanan Pakan Ayam Petelur

Kualitas jagung yang buruk menunjukkan bahwa kondisi jagung tersebut sudah rusak. Jika jagung sudah berbentuk partikel-partikel kecil, maka kerusakan kualitas jagung bisa diakibatkan oleh pemanasan yang berlebih pada saat penggilingan. Tak hanya itu, kontaminasi serangga selama masa penyimpanan juga dapat mempengaruhi kualitas jagung.

pakan ayam petelur

Jagung yang sudah digiling berpotensi ditumbuhi jamur jika disimpan dalam kurun waktu yang terlalu lama. Terlebih lagi jika sistem penyimpanannya kurang tepat. Alhasil, nutrisi di dalam jagung bisa berkurang.

Jagung yang sudah digiling sebaiknya disimpan selama kurang dari 21 – 30 hari sejak masa produksi. Namun, jika kelembapan tempat penyimpanannya cukup tinggi, maka jagung yang sudah digiling hanya mampu bertahan kurang dari 2 – 3 hari saja.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Selain masa penyimpanan, jagung juga bisa terkontaminasi oleh jamur jika prosedur penyimpanannya tidak tepat. Misalnya saja tidak menggunakan pallete selama masa penyimpanan.

Jagung dan ransum ayam petelur yang disimpan tanpa menggunakan pallete dapat terkontaminasi oleh jamur meskipun mengandung kadar air yang sesuai standar. Oleh karena itu, selain memastikan kualitas jagung baik sejak dari supplier, peternak juga perlu memastikan prosedur penyimpanan jagung. Sebab tidak menutup kemungkinan apabila kualitas jagung justru rusak selama masa penyimpanan.

Tips Memilih Jagung Sebagai Pakan Ayam Petelur

Sebagai komponen terbesar dalam pakan ayam petelur, penting bagi peternak untuk memilih jagung yang berkualitas. Hal tersebut bertujuan agar terhindar dari kerugian biaya ransum yang mencapai 70 – 80% dari biaya produksi. Berikut beberapa tips memilih jagung ala Mardhatillah Farm.

  1. Ketahui Kredibilitas Supplier Jagung

Sebelum memutuskan untuk membeli jagung, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu masa simpan jagung tersebut kepada supplier. Ini merupakan langkah awal untuk memastikan bahwa jagung yang Anda beli berkualitas baik dari segi penyimpanan.

Peternak disarankan memiliki relasi supplier jagung lebih dari satu. Tujuannya adalah untuk substitusi jagung. Misalnya supplier sebelumnya tiba-tiba tidak bisa mengirimi jagung kepada Anda atau jagung yang dihasilkan berkualitas buruk, maka Anda bisa melakukan substitusi (penggantian) supplier ke supplier jagung yang berkualitas baik.

  1. Kontrol dan Pengecekan Pakan Ayam Petelur Saat Kedatangan

Pengecekan saat kedatangan bertujuan untuk memastikan kondisi dan kualitas jagung. Pengecekan bisa meliputi kondisi fisik dan kimia, di antaranya:

  • Kadar Air Pakan Ayam Petelur

Pengecekan kadar air di dalam jagung bisa diukur menggunakan instrument digital. Sebaiknya kadar air tidak lebih dari 14%. Namun, apabila jagung tersebut memiliki kadar air lebih dari 14% maka peternak bisa mengatasinya dengan menjemur jagung di bawah terik matahari sebelum disimpan di gudang.

Jasa Konsultasi Ayam Petelur: mardhatillahfarm/konsultasibisnisayampetelur

  • Warna dan Butiran Jagung

pakan ayam petelur jagung

Jagung sebaiknya berwarna kuning dan tidak pucat. Selain itu, butiran jagung sebaiknya memiliki pangkal berwarna putih bersih. Apabila pangkal butiran jagung menghitam atau berubah warna maka besar kemungkinan jagung tersebut terkontaminasi oleh serangga atau jamur.

  • Hindari Remahan Janggel Jagung

Pada saat pengecekan, pastikan tidak ada remahan janggel jagung diantara butiran jagung yang diperoleh.

Pastikan jagung yang Anda beli benar-benar berkualitas baik. Jangan mudah tergiur dengan harga jagung murah namun berkualitas rendah. Sebab, alih-alih mendapat nutrisi, jagung berkualitas buruk justru dapat menjadi sumber penyakit bagi ayam petelur Anda. [ahd]

Ayam Petelur Isa Brown yang Digemari Masyarakat

Ayam Petelur Isa Brown yang Digemari Masyarakat

Mardhatillah FarmAyam Petelur – Kebutuhan konsumsi telur yang semakin meningkat menjadi peluang bagi peternak untuk menjalankan bisnis budidaya ayam petelur. Ayam petelur merupakan ayam betina yang dipelihara secara khusus untuk diambil telurnya. Kemampuannya menghasilkan telur setiap hari menjadi potensi besar bagi para peternak untuk menekuni bisnis budidaya ayam tersebut. Bahkan selain diambil telurnya, daging ayam petelur yang sudah tidak produktif (ayam afkir) dapat dijual untuk diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat dan bergizi.

Secara umum, ayam petelur dibedakan menjadi beberapa jenis (strain). Di Indonesia, terdapat 3 strain ayam petelur yang sering dijumpai, yakni ISA Brown, Lohman, dan Hyline. Setiap strain ayam petelur memiliki karakteristik yang berbeda. Dari ketiga strain tersebut, strain ISA Brown menjadi strain yang paling digemari peternak ayam petelur di Indonesia.

Ayam ISA Brown merupakan ayam petelur tipe medium. Pada dasarnya, ayam petelur dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe medium dan tipe ringan. Ayam petelur tipe medium –seperti strain ISA Brown, menghasilkan telur dengan kerabang berwarna coklat. Sementara ayam petelur tipe ringan biasanya menghasilkan telur dengan kerabang berwarna putih. Selain menghasilkan telur dengan kerabang berwarna cokelat, ayam tipe medium –seperti ISA Brown, juga menghasilkan daging yang banyak. Oleh sebab itu, ayam ISA Brown termasuk dalam tipe medium dwiguna.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Secara fisik, ayam petelur ISA Brown berukuran sedang dan memiliki bulu berwarna coklat seperti warna kerabang telur yang dihasilkan. Awalnya, ayam petelur ISA Brown merupakan ayam ras petelur yang diciptakan oleh breeder ISA pada tahun 1972 tepatnya di Inggris.

Kemampuan Produktivitas Ayam Petelur Strain ISA Brown

Ayam petelur strain ISA Brown mampu memproduksi telur sejak usia 18 minggu sampai 80 minggu. Puncak produktivitas strain ayam petelur ini bisa mencapai 95% dengan daya hidup 93,2%. Selama masa tersebut, ayam petelur strain ISA Brown dapat menghasilkan telur sekitar 351 butir. Satu butir telur ayam strain ISA Brown rata-rata memiliki berat 63,5 gram.

Dokumentasi Pribadi Mardhatillah Farm

Bobot telur ayam ISA Brown berbanding lurus dengan usianya. Artinya, semakin tua usia ayam maka berat telur yang dihasilkan semakin besar. Pada awal masa produksi −yakni di usia 18 minggu, ayam ISA Brown dapat menghasil telur dengan berat 42,3 gram/ butir. Bobot telur ayam ISA Brown akan meningkat ketika ayam memasuki usia 21 minggu, 36 minggu, dan relatif stabil di usia 50 minggu.

Namun, perlu diketahui bahwa strain ayam petelur bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan masa produksi. Terdapat beberapa faktor yang dapat menentukan keberhasilan produktivitas ayam, seperti kualitas pullet, manajemen pemeliharaan, dan konsumsi pakan.

Kualitas Telur Ayam Petelur ISA Brown

  1. Kerabang Telur Ayam Petelur yang Tebal

Menghasilkan kerabang telur yang berwarna coklat, telur yang dihasilkan ayam ISA Brown lebih disukai oleh masyarakat di Indonesia. Telur dengan kerabang berwarna coklat memiliki tekstur kerabang lebih tebal jika dibandingkan dengan telur berkerabang putih. Meskipun demikian, kandungan gizi kedua telur tersebut relatif sama.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

  1. Berat Telur yang Baik di Awal Masa Produksi

Ayam ISA Brown mampu menghasilkan telur dengan berat yang baik di awal masa produksi. Tepat di usia 18 minggu, ayam ISA Brown mampu menghasilkan telur dengan berat 42,3 gram. Berat telur tersebut terus mengalami kenaikan sekitar 2 – 3 gram hingga usia 22 minggu. Selanjutnya, berat telur ayam ISA Brown terus mengalami kenaikan sekitar 1 – 2 gram.

ayam petelur
Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Jika di bandingkan dengan ayam petelur strain Lohman, telur ayam ISA Brown lebih unggul dalam hal berat pada awal masa produksi. Meskipun demikian, pada minggu ke-35 berat telur ayam Lohman dapat mengungguli ayam ISA Brown.

  1. Hasil Produksi Telur yang Unggul dalam Segi Jumlah

Dalam satu periode produksi, ayam ISA Brown mampu menghasilkan telur sekitar 351 butir. Dibandingkan dengan jenis lohman, hasil telur ayam ISA Brown jauh lebih unggul dari segi jumlah. Ayam Lohman hanya mampu memproduksi sekitar 305 butir telur selama satu kali masa produksi.

Meskipun kalah dari segi jumlah, telur ayam Lohman unggul dalam hal berat. Jika telur ayam ISA Brown memiliki berat rata-rata 63,5 gram, maka berat rata-rata telur ayam Lohman lebih unggul yakni, 64,5 gram.

Berdasarkan berat telur dan jumlah telur yang dihasilkan dalam satu kali produksi, tak heran jika telur ayam ISA Brown banyak dicari oleh pedagang olahan telur seperti nasi goreng, telur gulung, cilor, dan jajanan olahan telur lainnya. Sebab berat perbutir telur akan memperngaruhi jumlah telur perkilonya.

Beli Ayam Petelur: mardhatillahfarm.com/beliayampetelur

Perlu digarisbawahi bahwa kualitas telur ayam ISA Brown bergantung terhadap ransum yang dikonsumsinya. Salah satu kelebihan ayam ISA Brown adalah mudah beradaptasi dengan baik sehingga konsumsi ransum dan penyerapan nutrisinya tinggi. Namun, konsumsi ransum dapat menurun apabila kondisi suhu di lingkungan kandang tinggi. Akibatnya, ayam ISA Brown lebih banyak mengonsumsi air daripada ransum sehingga produktivitas telur yang dihasilkan menurun.

ayam petelur

Untuk memperoleh kualitas telur ayam ISA Brown yang baik, manajemen kandang dan manajemen pakan perlu diperhatikan. Peternak ayam petelur harus memastikan bahwa ayam ISA Brown tumbuh dengan kualitas yang baik selama masa grower. Sebab, masa grower sangat mempengaruhi keberhasilan puncak produktivitas ayam layer. Oleh karena itu, penting bagi peternak ayam petelur untuk memiliki pullet ayam ISA Brown yang berkualitas, baik segi umur, bobot, dan record vaksinasi serta kesiapan organ reproduksi ayam pullet pada masa bertelur.

Mardhatillah Farm sebagai supplier bibit ayam siap produksi senantiasa memastikan kualitas bibit ayam petelur ISA Brown sebagik-baiknya. Kualitas tersebut dibuktikan dengan usia pullet ISA Brown yang sesuai dengan tanggal tetas dana man dari penipuan umur. Selain itu, pullet ISA Brown juga seragam sesuai standar ayam sehat. Dengan begitu, mudah bagi peternak untuk mencapai puncak produksi dengan memanen sebutir telur saban hari.

Mardhatillah Farm juga melengkapi pembelian pullet ISA Brown dengan record vaksin yang jelas. Sehingga peternak bisa dengan mudah mengontrol kesehatan dan tumbuh kembang pullet. Kulitas tersebut tak luput dari pendampingan terbaik yang diberikan oleh Mardhatillah Farm sejak masa starter, grower hingga ayam petelur ISA Brown siap berproduksi. [ahd]

Cara Mengatasi Penyakit Kaki Kering pada DOC

Cara Mengatasi Penyakit Kaki Kering pada DOC

Mardhatillah Farm – Penyakit Kaki Kering – Keberhasilan pertumbuhan ayam petelur siap produksi ditentukan sejak awal, yaitu masa starter. Pada masa starter, penanganan Day Old Chick (DOC) harus diperhatikan. Sebab pada masa tersebut DOC rentan terserang berbagai penyakit, salah satunya penyakit kaki kering.

Penyakit kaki kering merupakan penyakit yang dialami pada masa pemeliharaan awal dan menyerang kaki DOC. Penyakit ini berkaitan erat dengan kondisi DOC yang mengalami dehidrasi. Apabila tidak segera ditangani, penyakit kaki kering pada DOC dapat mengakibatkan kematian DOC di usia yang masih terhitung hari.

Gejala Fisik Penyakit Kaki Kering

Penyakit kaki kering yang menyerang DOC dapat dikenali dengan mudah. Peternak bisa melihat gejala penyakit kaki kering hanya dengan melihat kondisi fisik DOC. Pada umumnya, gejala kaki kering pada DOC meliputi:

1. Kulit Tidak Mengkilap

Pada dasarnya, penyakit kaki kering berkaitan dengan kondisi DOC yang mengalami dehidrasi. Sama halnya dengan manusia −ketika mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh, maka kulit akan cenderung kusam dan tidak memantulkan cahaya. Begitupun kasus dehidrasi yang dialami DOC akan menyebabkan kulit di sekitar area kaki DOC mengalami kekusaman dan tidak mengkilap.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

2. Keriput

Dehidrasi yang berkelanjutan tidak saja mengakibatkan kulit terlihat kusam, namun dapat menyebabkan timbulnya keriput. Keriput yang menyerupai garis-garis halus tersebut lama kelamaan dapat mengakibatkan kaki DOC kering dan tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.

3. Kesulitan Berjalan

penyakit kaki kering

DOC yang terserang penyakit kaki kering akan mengalami kesulitan berjalan sehingga pergerakannya tidak seaktif DOC yang sehat. Jika dibiarkan, penyakit kaki kering akan mempengaruhi pertumbuhan DOC.

Akibat Penyakit Kaki Kering

penyakit kaki kering

Setelah mengetahui gejala dan penyebab penyakit kaki kering, sebaiknya peternak segera mengambil tindakan ketika menemukan kasus penyakit kering di DOC. Sebab, apabila penyakit kaki kering dibiarkan, maka akan mempengaruhi pertumbuhan DOC, seperti:

1. Penyakit Kaki Kering Menyebabkan Kekerdilan

DOC yang terserang penyakit kaki kering cenderung mengonsumsi banyak air daripakan makanan. Akibatnya, DOC tersebut akan tumbuh dengan bobot yang tidak ideal bahkan tertinggal dengan DOC lainnya dan menuju kekerdilan.

Baca juga: Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur

2. Penyakit Kaki Kering Menyebabkan Kematian

Selain kekerdilan, bobot yang tidak ideal juga beresiko menyebabkan kematian DOC pada usia 12 hari. Bagaimanapun, masa brooding merupakan masa bagi DOC untuk membentuk tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya kesehatan DOC selalu dijaga sehingga pertumbuhannya dapat optimal dan tetap sehat.

Penanganan Penyakit Kaki Kering

Untuk mengatasi penyakit kaki kering yang terlanjur menyerang DOC, peternak bisa melakukan beberapa cara seperti berikut:

1. Pemisahan ayam (culling)

Proses pemisahan DOC dapat dilakukan berdasarkan kondisinya. Contohnya memisahkan DOC yang sehat dengan DOC yang cacat kaki, bobot tidak sesuai standar, tidak mampu berdiri, tulang belakang bengkok, kaki kering, dan penyakit lainnya yang kerap menyerang DOC. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan terhadap DOC yang sehat, memperbaiki efisiensi pakan, menekan angka kematian DOC yang masih sehat, dan menyeragamkan pertumbuhan.

Sementara bagi DOC yang terserang penyakit, pemisahan bertujuan untuk memudahkan proses treatment yang dilakukan oleh peternak.

2. Pemberian Sumber Energi

Pemberian sumber energi bagi DOC yang terserang penyakit kaki kering dapat dilakukan dengan memberikan larutan air gula atau larutan elektrolit. Larutan air gula bisa diperoleh dari gula merah yang dilarutkan dengan sorbitol. Tujuannya adalah untuk mnegembalikan stamina DOC.

3. Pemberian Multivitamin

Selain memberikan sumber energi melalui larutan air gula atau larutan elektrolit, penanganan kaki kering juga perlu diimbangi dengan pemberian vitamin pada DOC. Vitamin tersebut dapat berupa vitamin C, E, B kompleks, dan asam amino.

4. Penstabilan Suhu

Apabila suhu di dalam kandang brooding cukup panas, peternak bisa mengakalinya dengan membuka tirai luar. Kandang DOC selama masa brooding dilengkapi dengan tirai dua lapis, yaitu bagian dalam dan luar. Apabila suhu cukup tinggi, peternak bisa membuka tirai bagian luar. Namun, jika tindakan tersebut sudah dilakukan dan suhu masih tinggi maka peternak bisa membuka sedikit tirai bagian dalam. Tips ini bermanfaat untuk mengatur suhu kandang selama masa brooding. Sebab, perubahan suhu dan cuaca di lingkungan sekitar berpengaruh terhadap suhu di dalam kandang.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Akan tetapi, tips ini cukup dilakukan beberapa jam saja. Sebab, angin yang terlalu kencang juga tidak baik bagi pertumbuhan DOC selama masa brooding. Jika suhu kandang sudah mencapai 32 – 35 derajat celcius, peternak bisa kembali menutup kedua tirai tersebut.

Setelah mengetahui seluk beluk penyakit kaki kering pada DOC, peternak bisa memperhatikan penanganan DOC sejak baru tiba. Sebab, penanganan DOC yang baru tiba sangat berpengaruh terhadap kesuksesan Peternak Ayam Petelur.

Apabila penanganan dan pemeliharaan Bibit Ayam Petelur sejak DOC terasa rumit, maka peternak bisa mulai memelihara Bibit Ayam Petelur mulai dari Pullet. Di samping tidak memerlukan kandang brooding, pemeliharaan sejak masa Pullet juga dapat mengurangi biaya operasional lainnya seperti pakan, vaksin, dan Sumber Dayam Manusia (SDM). Untuk mendapatkan Pullet Ayam Petelur yang Berkualitas, Peternak bisa melakukan pemesanan dengan menghubungi Mardhatillah Farm. [ahd]

Cara Ampuh Basmi Lalat Kandang Ayam dari Sumbernya

Cara Ampuh Basmi Lalat Kandang Ayam dari Sumbernya

Mardhatillah Farm – Basmi Lalat Kandang Ayam – Lalat merupakan hama yang sering dijumpai di peternakan ayam layer, terutama lalat jenis lalat rumah (Musca domestica). Lalat tersebut hinggap dan bertelur di lingkungan yang lembab. Maka dari itu, tidak heran jika populasi lalat sering di temukan di area kotoran ayam. Apalagi jika kotoran ayam tersebut tercampur dengan air sehingga menjadi basah.

Kotoran ayam yang basah menjadi media bagi bakteri mikroba untuk berkembang biak sehingga menimbulkan larva. Larva atau lebih dikenal dengan belatung merupakan tahapan metamorfosis lalat setelah telur lalat menetas. Melalui metamofosis sempurna, belatung tersebut dapat berkembang biak menjadi lalat yang membawa berbagai macam penyakit bagi ayam petelur. Oleh karena itu, lalat di kandang peternakan ayam harus dibasmi karena membawa dampak buruk bagi kesehatan ayam.

Sejumlah bibit penyakit yang disebabkan oleh lalat dan dapat menyerang ayam petelur, di antaranya Gumboro, Avian Influenza (AI), Salmonellosis, Necrotic Enteritis, dan lain-lain. Akibatnya, ayam petelur akan mengalami penurunan produksi bahkan mengalami kematian.

Apabila permasalahan lalat tersebut terjadi di peternakan Anda, jangan panik! Kemunculan lalat di kandang ayam merupakan hal yang sering terjadi dan menjadi momok bagi peternak ayam petelur di manapun. Namun, permasalahan tersebut dapat diatasi.

Baca juga: Pakan Ayam Petelur & Tips Jaga Mutu Jagung!

Peternak bisa mengatasi dan membasmi lalat di kandang ayam melalui 3 cara. Ketiga cara tersebut tidak hanya mengusir lalat tetapi mampu membasmi lalat hingga ke sumbernya. Bagaimana caranya? Yuk, simak cara membasmi lalat hingga ke sumbernya!

  1. Basmi Lalat Kandang Ayam dengan Menaburkan Batu Kapur

Batu kapur atau kalsium karbonat merupakan desinfektan yang dapat membasmi belatung atau larva lalat. Batu kapur mampu mencegah pertumbuhan belatung melalui 2 cara, yaitu dengan mengadsorpsi secara fisik sehingga membentuk gumpalan atau menaikkan pH menjadi lebih basa sehingga menghambat aktivitas belatung dan menghancurkannya.

cara basmi lalat kandang ayam
Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Belatung inilah yang menjadi sumber munculnya lalat di kandang. Pada umumnya, media hidup belatung berupa kotoran ayam yang tercampur dengan air sehingga kotoran tersebut menjadi basah dan lembab. Oleh sebab itu, peternak sebaiknya memperhatikan struktur kandang agar kotoran ayam bisa kering dan dapat digunakan sebagai pupuk. Namun, pada musim penghujan biasanya permasalahan lalat kembali muncul di peternakan karena kotoran ayam terkontaminasi oleh air sebelum sempat mengering.

Fungsi penaburan kapur di dunia peternakan khususnya untuk membunuh bakteri mikroba patogen pernah dibahas secara lengkap oleh tim Mardhatillah Farm. Tak hanya membasmi belatung, batu kapur juga bisa mengurangi pelepasan bau amonia yang dihasilkan oleh aktivitas bakteri mikroba tersebut.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Sebelum ditaburkan, batu kapur tersebut harus dihancurkan hingga membentuk partikel-partikel kecil atau menjadi serbuk. Tujuannya agar memudahkan peternak ketika menaburkan batu kapur di area kotoran ayam.

Saat menaburkan batu kapur, peternak dianjurkan menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan. Peternak juga dianjurkan menggunakan alat bantu saat mengambil batu kapur. Sebab, batu kapur tersebut bersifat panas apabila mengenai kulit.

  1. Basmi Lalat Kandang Ayam dengan Menaburkan Serbuk Kayu

Pada dasarnya batu kapur menghancurkan belatung dengan 2 cara, yaitu; menaikkan pH dan mengadsorpsi nutrient & air. Oleh karena itu, penaburan batu kapur dapat mengurangi kadar air sehingga aktivitas mikroba menurun. Sebab, bakteri mikroba membutuhkan air dan nutrient untuk tumbuh dan berkembang biak.

Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Namun, apabila area kotoran ayam yang menjadi media pertumbuhan belatung memiliki kadar air yang terlalu tinggi atau sangat basah maka sebaiknya peternak menaburkan serbuk kayu untuk mengoptimalkan penyerapan kadar air. Serbuk kayu tersebut berbentuk partikel-partikel kecil yang berfungsi untuk menyerap kadar air yang masih tersisa. Penaburan serbuk kayu dapat dilakukan 1 x 24 jam setelah media hidup belatung ditaburi batu kapur.

  1. Penggunaan Bahan Kimia

Setelah membasmi sumber lalat, peternak akan lebih mudah membasmi lalat dewasa yang terlanjur bermunculan di kandang ayam petelur. Pembasmian lalat dewasa dapat dilakukan menggunakan obat kimia seperti insectisida.

Jasa Kosultasi Ayam Petelur: mardhatillahfarm.com/konsultasiayampetelur

Dengan melakukan ketiga cara di atas, in sya Allah permasalahan lalat di kandang ayam bisa teratasi. Meskipun demikian, peternak tetap perlu melakukan pengamatan lanjutan untuk mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan. Selain itu, agar serbuan lalat tidak kembali menjadi momok bagi peternak, peternak perlu memastikan keadaan kotoran ayam tetap kering dan melakukan pembersihan kandang secara rutin. [ahd]

Cara Menghilangkan Bau Kotoran Ayam

Cara Menghilangkan Bau Kotoran Ayam

Mardhatillah Farm – Cara Menghilangkan Bau Kotoran Ayam – Menjelang musim penghujan, peternak ayam petelur perlu memperhatikan salah satu hasil luaran ayam, yaitu manur. Selama proses produksi, ayam petelur menghasilkan luaran berupa daging, telur, dan manur. Keberadaan manur yang terlalu berlebihan dan terkontaminasi dengan air hujan dapat berakibat buruk bagi manusia dan ayam itu sendiri.

Manur merupakan produk luaran ayam selama produksi yang terdiri dari feses dan urine. Dalam satu hari, seekor ayam bisa menghasilkan 0,15 kg manur yang mengandung 4,8% Nitrogen (N), 1,8& Phospor (P), dan 5,5% Kalium (K). Manur juga mengandung kadar air. Banyak sedikitnya kadar air dalam manur dipengaruhi oleh air yang dikonsumsi ayam. Semakin banyak ayam mengonsumsi air maka semakin banyak pula kadar air di dalam manur. Begitu pun sebaliknya.

Sayangnya, manur yang tercampur dengan air hujan dapat menjadi tempat bagi mikroba untuk melangsungkan aktivitasnya. Selama mikroba tersebut melangsungkan aktivitasnya, manur akan melepaskan gas aminoa (NH3) yang berbau tidak sedap. Bukan hanya berbau tidak sedap, gas amonia yang merupakan gas alkali juga tidak berwarna, mempunyai daya iritasi cukup tinggi, dan bersifat toksik.

Dampak Bau Kotoran Ayam

Tak hanya mencemari udara melalui bau yang tidak sedap, manur yang basah juga dapat mencemari tanah dan air di lingkungan sekitar kandang. Manusia dan ayam juga tak luput dari dampak tersebut.

Baca juga: Cara Ampuh Basmi Lalat Kandang Ayam dari Sumbernya

Pada dasarnya, manusia dan ayam memiliki batas toleransi terhadap bau gas amonia. Manusia mampu menoleransi keberadaan gas amonia hingga 5 – 10 ppm. Sementara unggas mampu menoleransi bau gas amonia hingga 15 – 20 ppm. Meskipun demikian, sebanyak 11 ppm gas amonia mampu mengakibatkan penurunan produktivitas ayam. Semakin tinggi kadar gas amonia maka semakin turun pula produktivitas ayam.

Sementara itu, efek keterpaparan gas amonia juga dirasakan oleh manusia mulai dari iritasi mata, masalah respirasi hingga iritasi hidung serta tenggorokan. Berikut tabel efek keterpaparan gas amonia terhadap manusia berdasarkan konsentrasi gas amonia dan efeknya bagi kesehatan manusia.

Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Kotoran Ayam?

Bagaimanapun, keberadaan manur tidak dapat dihindari. Sebab manur merupakan salah satu luaran yang dihasilkan ayam selama produksi. Namun kontaminasi manur dengan air mangakibatkan manur menjadi basah sehingga menjadi tempat beraktivitas bagi bakteri mikroba dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Selain memperhatikan struktur bangunan kandang dan menjaga sanitasi serta kebersihan kandang, peternak bisa menggunakan cara sederhana untuk menanggulangi bau yang tidak sedap akibat manur yang basah. Cara sederhana tersebut adalah dengan menaburkan batuan kapur atau kalsium karbonat (CaCO3).

cara menghilangkan bau kotoran ayam

 

Batu kapur dapat berfungsi sebagai desinfektan karena mampu mencegah pertumbuhan mikroba patogen melalui dua cara, yaitu mengadsorpsi secara fisik sehingga membentuk gumpalan atau meningkatkan pH menjadi lebih basa sehingga mampu menghancurkan mikroba patogen.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Fungsi Batu Kapur

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa semakin tinggi konsentrasi batu kapur dan semakin lama masa inkubasi maka kadar gas amonia semakin turun. Hal tersebut dikarenakan semakin lama masa inkubasi maka semakin berkurang pula air dan nutrient yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroba. Akibatnya, mikroba berkompetisi untuk mempertahankan hidupnya sendiri sehingga aktivitasnya menjadi berkurang.

cara menghilangkan bau kotoran ayam

Kapur juga dapat menyerap air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba. Penurunan kadar air tersebut mengakibatkan penurunan aktivitas mikroba sehingga jumlah gas amonia yang dilepaskan juga berkurang. Semakin banyak kapur yang ditaburkan ke manur, maka semakin berkurang kadar air di dalam manur. Hal tersebut dikarenakan kapur dapat bereaksi dengan air. Agar kadar air dapat terserap secara lebih optimal, peternak bisa menggunakan serbuk gergaji yang ditabur 1 x 24 jam setelah batu kapur.

Jasa Konsultasi Ayam Petelur: mardhatillahfarm.com/konsultasiayampetelur

Tak hanya mengurangi nutrient dan kadar air dalam manur, kapur juga dapat menaikkan pH menjadi 11 – 11,5 sehingga mempengaruhi aktivitas mikroba patogen. Pada umumnya, mikroba patogen dapat hidup dan beraktivitas di pH 6 – 8. Apabila dibiarkan, bakteri mikroba patogen tersebut bisa berkembang biak menjadi lalat yang dapat membawa penyakit bagi ayam petelur.

Setelah penanganan bau di kandang ayam petelur di tangani dengan tepat, peternak perlu menjaga dan memastikan agar manur tetap dalam kondisi kering. Sebab manur yang kering tidak akan menghasilkan bau yang tidak sedap dan menjadi media pertumbuhan bakteri mikroba patogen. Manur yang kering justru menjadi pundi-pundi pemasukan bagi peternak karena dapat dijual untuk diolah menjadi pupuk kandang. [ahd]

Pelihara DOC atau Ayam Pullet? Lebih Untung Mana?

Pelihara DOC atau Ayam Pullet? Lebih Untung Mana?

Mardhatillah FarmDOC vs Ayam Pullet – Budidaya ayam petelur bisa dimulai dari dua cara, yakni ternak Day Old Chicks (DOC) atau ayam dara (pullet). Masing-masing memiliki perbedaan yang perlu dipahami oleh calon peternak. Sebab, baik DOC ataupun ayam pullet memiliki perlakuan yang berbeda.

Day Old Chicks merupakan anak ayam yang baru saja menetas. Sementara ayam pullet adalah ayam ras petelur yang berusia 13 atau 16 minggu. Apabila masa pemeliharaan DOC disebut fase starter maka pemeliharaan ayam pullet sering dikenal dengan grower.

Sebelum memutuskan untuk memulai budidaya ayam petelur dari DOC atau Pullet, peternak sebaiknya memahami perbedaan perlakuan keduanya.

Sekilas Tentang Day Old Chicks (DOC)

Ternak ayam petelur sejak DOC bisa dimulai dari dua cara, yaitu menetaskan telur dengan bantuan mesin atau membeli dari breeder DOC. Pada umunya, peternak ayam petelur lebih memilih cara kedua dibandingkan cara pertama. Sebab, pembelian melalui breeder dinilai lebih ekonomis.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Pada saat memilih DOC, peternak juga perlu mengetahui kualitas DOC. Tujuannya agar peternak bisa memperoleh pullet yang berkualitas. Sebab, salah satu faktor yang menentukan kualitas pullet adalah kualitas bibit DOC itu sendiri. DOC yang berkualitas baik memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:

  1. DOC bergerak secara aktif
  2. Bebas dari penyakit
  3. Kaki DOC besar dan basar seperti berminyak
  4. Warna bulu cokelat cerah, halus, dan penuh
  5. Tidak perdapat pasta putih pada pantat DOC
  6. Memiliki bobot minimal 36 gram
  7. Sudah divaksin mareks

Tak hanya mengetahui kualitas DOC, calon peternak juga harus teliti saat memilih breeder. Pastikan DOC yang dijual benar-benar berkualitas. Anda bisa berbagi ilmu dengan peternak-peternak berpengalaman dan menggali informasi edukasi mengenai peternakan. Edukasi seputar peternakan dapat diperoleh dengan cara rutin membaca sejumlah artikel mengenai dunia peternak, seperti artikel Mardhatillah Farm.

Dengan membaca dan berdialog bersama peternak, calon peternak bisa memperoleh rekomendasi breeder terpercaya. Rekomendasi antar peternak merupakan hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih breeder yang tepat.

Pemeliharaan DOC

Setelah memperoleh DOC yang berkualitas, pemeliharaan DOC juga tak kalah penting agar menghasilkan pullet yang berkualitas. Selama pemeliharaan, perkembangan DOC harus terus dipantau. Sebab, periode awal perkembangan DOC merupakan masa-masa kritis. Tak jarang, DOC rentan terkena penyakit seperti kaki kering. Di tahap awal inilah, pemeliharaan DOC dikenal dengan tahap pemanasan (brooding period) hingga berusia 6 minggu.

Sistem kandang pada brooding period berbeda dengan sistem kandang ayam pullet dan ayam layer. Pada umumnya, kandang DOC pada brooding period perlu dilengkapi dengan lingkaran pelindung (chick guard) dan alat pemanas kandang. Chick guard bisa berasal dari seng atau triplek dengan luas sesuai dengan kapasitas DOC.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Sementara untuk alat pemanas kandang, peternak bisa menggunakan gasolek. Tujuannya untuk membuat lingkungan sekitar kandang lebih hangat. Rasa hangat tersebut memberikan kenyamanan bagi DOC selayaknya berada di proses pengeraman dengan induk. Namun, peternak juga perlu mengontrol suhu kandang DOC.

Untuk mengontrol suhu di sekitar kandang DOC, peternak bisa menggunakan thermometer. Hanya saja, suhu aktual belum tentu sama dengan suhu yang dirasakan oleh ayam. Oleh karena itu, peternak perlu memperhatikan aktivitas DOC di kandang.

Suhu yang terlalu panas dari gasolek dapat menimbulkan beberapa penyakit pada DOC, salah satunya penyakit kaki kering. Tak hanya itu, suhu kandang yang tidak ideal di brooding period dapat memperlambat pertumbuhan DOC dan menghambat perkembangan bobot ayam. Sehingga ayam yang dihasilkan tidak seragam.

Selain mengontrol suhu kandang DOC melalui alat penamas kandang, cara lain untuk menjaga kestabilan suhu kandang adalah dengan menutup dinding kandang DOC yang terbuka dengan tirai. Tidak perlu ditutup secara rapat, cukup tiga perempat bagiannya saja. Tujuannya agar sirkulasi udara dan ketersediaan oksigen di dalam kandang tetap ada.

Pengontrol suku di lingkungan kandang DOC, pencahayaan yang cukup, pemberian makan dan minum secara rutin serta sejumlah penanganan DOC yang harus dipersiapkan saat kedatangan DOC pernah dibahas lebih rinci oleh tim Mardhatillah Farm.

Sekilas tentang Ayam Pullet

ayam pullet mardhatillah farm

Berbeda dengan DOC, Pullet merupakan ayam dara yang telah melewari brooding period dan growing period. Pullet yang berkualitas memiliki produktivitas telur yang tinggi. Untuk mengetahui ciri-ciri pullet yang berkualitas, tim Mardhatillah Farm pernah mengulasnya di salah satu artikel Kami.

Sama halnya denga DOC, selain memperhatikan kualitas Pullet, peternak juga perlu mengetahui supplier ayam pullet yang amanah dan terpercaya sehingga terhindar dari penipuan umur. Penipuan umur sangat merugikan bagi pembeli ayam pullet. Sebab penipuan umur ini mengakibatkan kegagalan produksi.

Baca juga: Yuk, Kenali Ciri – Ciri Pullet Berkualitas!

Selain penipuan umur, record vaksinasi juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh calon peternak. Ketika Anda membeli ayam pullet sebaiknya tanyakan record vaksin pullet tersebut. Sebab, record vaksin ayam pullet menandakan kesehatan pullet yang Anda beli.

Menemukan supplier ayam pullet yang amanah dan terpercaya memang bukan sesuatu yang mudah bagi Anda yang baru bermain di dunia peternak. Namun, Mardhatillah Farm yang berkomitmen untuk membantu peternak kecil dengan menyediakan pullet yang berkualitas bersedia untuk membantu Anda. Tak hanya memperoleh ayam pullet yang berkualitas, usia ayam pullet yang real, dan record vaksin yang jelas, peternak juga dibekali dengan edukasi seputar ayam petelur melalui media social dan website resmi mardhatillahfarm.com. Bahkan sebagai bentuk komitmen Mardhatillah Farm dalam membantu peternak kecil, Kami juga menyediakan jasa konsultasi gratis sampai ayam pullet yang Anda beli menghasilkan telur.

Beli Ayam Pullet: mardhatillahfarm.com/beliayampullet

Pemeliharaan Ayam Pullet

Sistem kandang ayam pullet merupakan hal utama yang diperlukan ketika Anda memutuskan untuk mengawali ternak ayam petelur dari Pullet. Sistem kandang ayam pullet berbeda dengan sistem kandang DOC. Desain kandang ayam pullet bisa dibuat sesuai sistem kandang baterai. Untuk membuat sistem kandang baterai, Anda bisa membuatnya secara mudah yakni menggunakan material bambu.

ayam pullet mardhatillah farm

Selain mempersiapkan kandang ayam pullet, peternak juga perlu mengatur pakan dan minum serta mengontrol teknik pemeliharaan hingga melakukan vaksinasi sebagai upaya mencegah penyakit. Pastikan ayam pullet yang Anda pelihara memperoleh nutrisi pakan yang cukup. Besaran kebutuhan pakan dan cara menghitung pakan ayam pullet setiap hari juga pernah dibahas oleh tim Mardhatillah Farm.

Pemberian pakan ayam pullet harus dibarengi dengan kontrol berat badan yang benar. Ayam pullet yang terlalu gemuk atau terlalu kurus bisa mempengaruhi masa reproduksi. Akibatnya, produksi telur yang dihasilkan tidak maksimal. Untuk mengontrol berat badan ayam pullet, peternak bisa melakukan grading. Tujuannya untuk menyeleksi ayam berdasarkan bobot dan usia. Dengan begitu, bobot ayam pullet dapat terkontrol dan produksi pakan bagi ayam petelur dapat optimal sehingga memangkas biaya operasional berupa pakan yang tidak perlu.

Lebih Untung Mana? Pelihara DOC atau Ayam Pullet?

Apabila Anda ingin memperoleh untung yang cepat, ayam pullet bisa menjadi pilihan tepat bagi ternak bibit ayam petelur Anda. Ayam Pullet biasanya membutuhkan waktu yang sebentar hingga bibit tersebut siap produksi. Dengan demikian, Anda tidak repot membeli DOC, mempersiapkan kandang DOC, dan memelihara DOC. Tentu saja, hal tersebut dapat mempersingkat waktu, proses, dan tenaga yang dikeluarkan. Bahkan memangkas biaya operasional seperti pakan dan program vaksin.

Beli Ayam Pullet: mardhatillahfarm.com/beliayampullet

Sementara itu, memelihara ayam petelur sejak DOC memiliki resiko yang cukup besar. Angka mortalitas DOC akibat terserang berbagai penyakit juga perlu diperhatikan. Apabila angka kematian DOC terlalu tinggi, maka peternak bisa mengalami kerugian sebelum memasuki masa panen telur kelak. [ahd]

Vaksin Coryza, Tekan Penyebaran Bakteri di Ayam Petelur

Vaksin Coryza, Tekan Penyebaran Bakteri di Ayam Petelur

Mardhatillah FarmVaksin Coryza Ayam Petelur – Penyakit ayam petelur tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga bisa disebabkan oleh bakteri. Salah satunya penyakit Coryza. Penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan produksi telur sekitar 5 – 10% dari total produksi. Sementara pada ayam dara (pullet), penyakit Coryza dapat menyebabkan pengafkiran hingga 40%. Dampak tersebut berakibat pada kerugian yang dialami oleh peternak ayam petelur.

Meskipun begitu, pencegahan penyakit Coryza bisa dilakukan dengan program vaksinasi sama seperti pencengahan virus flu burung yang pernah dibahas sebelumnya. Apabila pencegahan virus flu burung menggunakan vaksin AI, maka penyakit Coryza bisa dicegah dengan pemberian program vaksin Coryza.

Penyebab Penyakit Coryza

Penyakit Coryza pada ayam petelur disebabkan oleh infeksi bakteri Avibacterium Paragallinarum. Bakteri tersebut berasal dari amonia yang dihasilkan dari kotoran ayam. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kandang sangat diperlukan untuk mencegah penyakit. Pun dengan penyakit Coryza.

Penyakit Coryza merupakan penyakit yang umum terjadi dan sudah diketahui oleh khalayak peternak di Indonesia. Penyakit ini menyerang ayam petelur di segala umur. Namun, penyakit tersebut banyak ditemukan di ayam petelur pada periode growing dan layers.

Baca juga: Cegah Penyakit Ayam Lewat Sanitasi Kandang

Gejala Penyakit Coryza Ayam Petelur

Penyakit Coryza menyerang bagian saluran respirasi, utamanya bagian atas dan bersifat akut. Apabila dibiarkan dan tidak segera ditangani, maka penyakit tersebut dapat menular ke ayam sehat lainnya. Penularan penyakit coryza dapat terjadi secara horizontal, yakni melalui udara yang berpotensi membawa bakteri dari kandang terinfeksi ke kandang sehat. Selain dari udara, penyebaran juga dapat terjadi karena aktivitas manusia di kandang terinfeksi.

Gejala klinis yang paling sering ditemukan pada ayam yang terinfeksi bakteri Avibacterium Paragallinarum adalah;

  1. Bersin-bersin
  2. Mata bengkak dan berair
  3. Sinus serta nostril pada ayam petelur tersumbat. Biasanya cairan yang menyumbat nostril tersebut menjadi lebih kental, berwarna kuning, dan mempunyai bau yang khas.
  4. Pembengkakan pada wajah dan area mata
  5. Konsumsi air meningkat sementara konsumsi pakan turun
  6. Diare

Gelaja-gelaja tersebut dapat berakibat pada terhambatnya pertumbuhan ayam petelur dan penurunan reproduksi ayam. Sebab apabila konsumsi pakan ayam petelur mengalami penurunan, maka nutrisi yang diserap oleh ayam petelur juga kurang. Hal tersebut dapat mengganggu metabolisme dan reproduksi ayam. Akibatnya, produksi telur menurun.

Baca juga: Vaksinasi AI, Mencegah Flu Burung pada Ayam Petelur

Vaksin Coryza Ayam Petelur, Cegah Penyakit Coryza

Penyakit Coryza dapat dicegah dengan pengadaan program vaksin. Program vaksin Coryza dapat diberikan sebanyak dua kali, yaitu pada saat ayam berusia 42 hari dan 84 hari. Pada saat ayam petelur berusia 42 hari, maka vaksin Coryza yang diberikan adalah vaksin Coryza I dengan metode injeksi. Sementara pada ayam yang berusia 84 hari, vaksin yang diberikan adalah vaksin Coryza II dengan metode intramuscular atau injeksi di bagian paha kanan. Re-vaksinasi Coryza diperlukan untuk memperkuat titer antibodi pada ayam petelur.

vaksin coryza

Pemberian vaksin Coryza pada ayam bukan berarti membuat ayam petelur kebal terhadap bakteri Avibacterium Paragallinarum. Pemberian vaksin ini hanya mengurangi gejala dan menurunkan penyebaran bakteri.

Baca juga: Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur

Selain pemberian program vaksin, pencegahan penyakit Coryza juga bisa dilakukan melalui sanitasi kandang. Kebersihan kandang berperan penting dalam mencegah penyebaran penyakit pada ayam petelur. Terlebih lagi, penyakit Coryza berasal dari bakteri yang disebabkan oleh amonia yang dihasilkan dari kotoran ayam petelur.

Pengobatan Ayam yang Terinfeksi Coryza

Penyakit Coryza bisa bersifat akut maupun kronis. Dikatakan bersifat kronisa karena ayam petelur yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi oleh bakteri Avibacterium Paragallinarum berpotensi menjadi carrier. Tetapi, ayam petelur yang sudah sembuh dari penyakit ini memiliki kekebalan hingga lebih kurang 12 bulan.

Ayam petelur yang sudah terinfeksi penyakit Coryza sebaiknya diberi perlakuan khusus. Perlakuan tersebut dapat berupa pemisahan ayam yang terinfeksi dengan ayam yang masih sehat. Pemisahan ini bertujuan untuk memudahkan perlakuan ayam petelur yang terinfeksi. Perlakuan tersebut dapat berupa pemberian obat antibiotik.

Sebagai peternak yang memelihara dan memberi pendampingan terbaik, Mardhatillah Farm juga memberikan program vaksin bagi pullet. Salah satunya program vaksin Coryza. Tidak tanggung-tanggung, Mardhatillah Farm juga melakukan vaksinasi Coryza sebanyak dua kali, yaitu Coryza I dan Coryza II. Anda bisa memperoleh record vaksinasi apabila melakukan pembelian pullet di Mardhatillah Farm. Dengan demikian, pullet yang Anda beli terjamin kesehatannya. [ahd]

Cermat Memilih Lokasi Kandang Ayam Petelur

Cermat Memilih Lokasi Kandang Ayam Petelur

Mardhatillah FarmLokasi Kandang Ayam Petelur – Menentukan lokasi kandang ayam petelur merupakan hal paling penting yang harus dipahami oleh peternak. Selain berpengaruh kepada kesehatan ayam petelur, lokasi kandang yang ideal juga dapat mempermudah keberlangsungan bisnis ayam petelur.

Dewasa ini, banyak calon peternak yang mengupayakan penggunaan lahan kosong untuk kandang ayam mereka. Tentunya, hal itu boleh dan sah-sah saja untuk dilakukan. Namun, peternak perlu memastikan bahwa lahan kosong tersebut memenuhi karakteristik lokasi kandang ayam petelur yang ideal.

Lokasi kandang ayam petelur bisa dikatakan ideal apabila lokasi tersebut memenuhi beberapa syarat, di antaranya:

  1. Lokasi Kandang Ayam Petelur Jauh Dari Pemukiman Warga

Lokasi kandang ayam yang jauh dari pemukiman warga bisa meminimalisir penularan penyakit yang terbawa oleh aktivitas manusia ke ayam petelur. Lokasi kandang yang jauh dari pemukiman warga juga terkesan sunyi sehingga ayam terhindar dari penyakit stress yang berpotensi menurunkan bobot ayam.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Selain itu, lokasi yang jauuh dari pemukiman penduduk juga memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebab, lingkungan di sekitar kandang ayam yang masih kosong memudahkan proses pembuangan limbah gas dari hasil kegiatan peternak. Limbah gas tersebut dapat terbuang secara optimal dan tidak mengganggu warga sekitar.

  1. Lokasi Kandang Mengantongi Izin

Perizinan untuk mendirikan kandang ayam juga harus dikantongi oleh peternak. Peternak perlu bekerja sama dan meminta izin kepada Kepala Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) di lingkungan terdekat dari lokasi kandang. Terjalinnya kerja sama yang baik antar peternak dengan warga sekitar akan mempermudah bisnis ayam petelur Anda. Dengan begitu, bisnis ayam petelur Anda akan aman dari tindak sabotase warga ataupun pencurian.

Perizinan sebaiknya dikantongi sebelum peternak mendirikan peternakannya. Sambil mengurus perizinan, peternak bisa menggali informasi tentang kondisi di sekitar lokasi kandang. Pastikan juga bahwa lokasi kandang ayam petelur aman dari kemungkinan potensi bencana alam.

  1. Lokasi Kandang Ayam Petelur Memiliki Akses yang Memadai

Kemudahan akses berpengaruh terhadap kegiatan distribusi. Baik distribusi ayam itu sendiri maupun telur yang dihasilkan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh ayam petelur. Sebaiknya, akses jalan tersebut berupa aspal halus sehingga memudahkan proses distribusi dan pengiriman hasil panen berupa telur.

Tak hanya akses jalan, lokasi kandang sebaiknya dilengkapi dengan ketersediaan akses listrik. Hal tersebut berperan penting dalam menjalankan pompa air untuk ketersediaan minum ayam, penerangan, dan exhaust fan.

Baca juga: Cegah Penyakit Ayam Lewat Sanitasi Kandang

  1. Kandang Ayam Petelur Memiliki Ketersediaan Air

lokasi kandang ayam petelur

Ketersediaan air sangat penting untuk memenuhi kebutuhan minum ayam dan menjaga sanitasi kandang agar tetap bersih. Sanitasi kandang ini berperan dalam menjaga kesehatan ayam petelur. Oleh karena itu, peternak sebaiknya membuat sumur terlebih dahulu sebelum membangun kandang ayam. Hal tersebut bertujuan agar peternak dapat mengetahui kualitas air di sekitar lokasi kandang ayam. Air berkualitas baik merupakan air yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan bebas dari kontaminasi yang dapat menyebabkan penyakit. Selain membangun sumur, peternak juga bisa mendapatkan sumber air untuk kandang ayam memalui PAM.

  1. Topografi Lahan Kandang Ayam Petelur

Lahan yang ideal untuk kandang ayam sebaiknya memiliki topografi yang datar atau rata. Topografi lahan yang tidak rata akan berpengaruh terhadap kemudahan pembangunan kandang. Selain itu, topografi lahan yang tidak rata juga dapat mempengaruhi tata letak kandang ayam petelur, salah satunya kemiringan kandang. Padahal, tata letak kandang yang miring perlu dihindari karena tidak baik bagi pertumbuhan ayam petelur.

  1. Lokasi Kandang Dekat dengan Tempat Pemasaran

Lokasi kandang ayam yang dekat dengan tempat pemasaran memudahkan akses distribusi telur ke tangan konsumen. Telur bisa sampai ke konsumen dengan cepat sehingga konsumen dapat memperoleh telur yang masih segar. Salah satu ciri-ciri telur yang berkualitas adalah tidak disimpan terlalu lama pada saat proses distribusi.

Beli Ayam Petelut: mardhatillahfarm.com/beliayampetelur

Selain itu, lokasi kandang ayam yang dekat dengan tempat pemasaran juga dapat memangkas biaya transportasi distribusi. Peternak juga bisa membidik target pasar yang tepat dan jalur pemasaran yang jelas apabila lokasi kandang dekat dengan pemasaran. [ahd]

Kenali Kualitas Telur Sebelum Masa Panen

Kenali Kualitas Telur Sebelum Masa Panen

Mardhatillah FarmKualitas Telur Ayam – Panen telur merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh peternak ayam. Apabila penanganan dan pemeliharaan ayam petelur baik, peternak dapat memanen satu telur per satu ekor ayam setiap harinya. Panen telur bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari, yaitu pagi, siang, dan sore. Biasanya peternak akan memanen telur pada pagi hari usai memberi pakan dan minum pada ayam, yaitu pukul 08.00 – 09.00. Di siang hari ꟷsekitar pukul 11.00, peternak bisa memanen telur lagi. Selanjutnya, pengambilan telur bisa dilakukan pada pukul 14.00 dan pukul 16.00.

Dulu, peternak bisa memanen telur ketika ayam petelur telah berusia 22 minggu. Namun, kemajuan teknologi genetik ayam yang mengalami perbaikan dan penelitian yang terus menerus dilakukan menghasilkan kabar baik, yaitu ayam petelur dapat menghasilkan telur di usia 17 – 19 minggu. Pada umumnya, ayam telur dapat berproduksi selama 60 minggu. Selama itu, tiap ekor ayam dapat menghasilkan 320 – 400 butir telur atau setara dengan 20 – 25 kilogram (Kg).

Produktvitas ayam petelur dapat dikatakan optimal apabila setiap ayam menghasilkan satu butir telur setiap harinya.

Kiat Memanen Telur Ayam

Selain mengetahui waktu memanen telur, peternak juga harus mencatat hasil panen telur ke dalam buku laporan produksi harian. Pencatatan ini dilakukan sejak telur pertama di panen. Tujuannya agar peternak dapat mengetahui presentasi telur yang dihasilkan. Presentasi produksi telur dapat dihitung secara harian maupun mingguan.

kualitas telur ayam

Peternak bisa menyimpan telur yang dipanen ke dalam eggs tray. Selama masa panen, eggs tray sebaiknya diletakkan di dekat kandang supaya peternak dapat menyimpan telur dengan mudah.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Saat menyimpan telur ke dalam eggs tray, peternak bisa sambil menyeleksi telur. Pisahkan telur yang berkualita bagus dengan telur yang kurang bagus. Untuk mengetahui kualitas telur tersebut, peternak dapat melihat fisik telur.

Kenali Kualitas Telur Ayam

Untuk mengenali kualitas telur yang baik, peternak bisa melihat dari beberapa hal di antaranya:

  1. Bentuk dan Ukuran Telur Ayam

Pada umumnya, telur berbentuk bulat lonjong. Namun, ukuran telur tidak selalu seragam. Ketidakseragaman telur merupakan hal yang wajar, sebab perbedaan ukuran tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Misalnya, usia ayam, pakan dan minuman ayam, keseragaman ukuran tubuh ayam, kesehatan ayam, dan lingkungan.

  1. Kerabang Telur Ayam Tebal

Sebenarnya, telur yang retak saat tiba di tangan konsumen bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kesalahan proses penyimpanan dan distribusi, penanganan panen yang kurang hati-hati, serta kerabang yang tipis.

Beli Telur Solo: mardhatillahfarm.com/belitelur

Kerabang yang tipis menandakan bahwa kondisi kesehatan ayam kurang baik. Bisa jadi ayam tersebut terserang penyakit dan kekurangan vitamin D. Asupan nutrisi pada pakan ayam juga menentukan ketebalan kerabang. Kerabang yang tipis biasanya disebabkan oleh kurangnya kalsium pada pakan ayam serta kondisi suhu kandang yang terlalu panas.

  1. Kulit Telur Ayam Bagian Luar Bersih

Kualitas telur bisa ditentukan dari kondisi kulit telur. Telur yang berkualitas memiliki kulit bagian luar yang bersih. Jika kulit telur bagian luar terdapat bitnik-bintik, maka hal itu disebabkan oleh proses pengambilan telur yang tidak dilakukan secara rutin.

Timbulnya bitnik-bintik tersebut juga bisa disebabkan karena penyimpanan telur di tempat yang terlalu lembab dan kondisi kandang yang terlalu kotor. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kandang merupakan hal yang penting. Selain bisa menjaga kesehatan ayam, kebersihan kandang juga bisa menentukan kualitas produksi telur. Peran kebersihan dan sanitasi kandang dalam mencegah beragam penyakit pada ayam petelur pernah diulas oleh tim Mardhatillah Farm.

Sementara itu, perbedaan warna pada kulit telur tidak menjadi penentu kualitas telur. Telur ayam biasanya berwarna putih, krem, atau coklat. Perbedaan warna tersebut disebabkan oleh pigmentasi telur saat di uterus. Setiap bibit dan strain ayam memiliki pigmentasi warna telur yang berbeda.

Baca juga: Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur

Di Asia, masyarakat lebih menyukai telur yang berwarna coklat atau krem. Sementara di Eropa, masyarakat di sana lebih menyukai telur berwarna putih.

  1. Kekentalan Putih Telur dan Kuning Telur

Kekentalan putih telur dan kuning telur merupakan penentu kualitas telur bagian dalam. Putih telur ini disebut dengan albumen sementara kuning telurnya di sebut dengan yolk. Telur yang berkualitas memiliki albumen dan yolk yang kental.

kualitas telur ayam

Biasanya, telur yang baru dipanen memiliki kualitas atau mutu yang baik. Akan tetapi, mutu tersebut dapat mengalami penurunan jika telur disimpan terlalu lama.

Komposisi 1 Butir Telur Ayam

Satu butir telur mengandung 4 komposisi yaitu, air, protein, lemak, dan abu. Dalam satu butir telur utuh, air merupakan komponen penyusun telur paling banyak, yakni 65,5%. Sementara protein, abu, dan lemak masing-masing 11,8%, 11,7%, dan 11%. [ahd]

Ayam Pullet Petelur Ogan Komering Ulu 085293923477

Ayam Pullet Petelur Ogan Komering Ulu 085293923477

Ayam Pullet Petelur Ogan Komering Ulu 085293923477

Ayam Pullet Petelur Ogan Komering Ulu 085293923477 adalah tempat dimana anda mencari Ayam Pullet Petelur Ogan Komering Ulu 085293923477 atau ayam pullet petelur di Ogan Komering Ulu dengan harga terjangkau bisa hubungi kami

Kami dari Mardhatillah Farm menyediakan pullet ayam petelur dengan kualitas terbaik dan bergaransi jika tidak puas dengan ayam pullet ayam petelur yang kami berikan.

Alhamdulillah bisnis yang kami jalankan dikelola secara Syariat Islam sehingga dapat memberikan penawaran harga terbaik di bawah harga pasaran.

 

Ayam Pullet Petelur Bantul 085293923477

Ayam Petelur merupakan ayam yang dipelihara secara khusus sebagai penghasil telur, dalam hal ini ayam ras petelur. Untuk memperoleh bibit ayam tersebut. Peternak dapat mencari dengan dua cara, membesarkan Pullet sendiri (memelihara sejak DOC / anak umur ayam sehari) dan membeli pullet. Pullet adalah ayam ras petelur yang berada pada masa grower (Pra-Petelur), yang biasanya berumur 10 – 16 minggu.

Dengan membeli pullet, peternak lebih praktis dan tidak perlu direpotkan untuk memlihara dari awal (Sejak DOC) hingga grower, yang pastinya akan memerlukan waktu, proses, dan Tenaga yang lebih banyak.

Bagi peternak lokal yang ingin membeli pullet ayam telur akan kami ajak untuk melihat pullet yang akan kami kirimkan terlebih dahulu untuk menghindari ketidakpuasan mengenai pullet kami, setelah pullet dikirim.

Ayam Pullet Petelur Ogan Komering Ulu 085293923477

Pembeli pullet akan mendapatkan :

  1. Riwayat Vaksin Yang Jelas Dan Lengkap
  2. Standar Kualitas Pullet Yang Baik

Keunggulan Pullet Ayam Petelur MARDHATILLAH FARM, diantaranya :

  • Menggunakan Bibit Terbaik, Pakan dan Vaksin terbaik.
  • Pemeliharaan menggunakan Kandang Baterai Modern.
  • Ukuran dan berat sesuai dengan standart pembibit.
  • Keseragaman yang lebih baik.
  • Memiliki riwayat hidup dan recording yang baik.

Percayakan kebutuhan bibit Ayam Petelur anda pada kami. Kami menyediakan Pullet Ayam Petelur umur 10 – 16 minggu. Tunggu apalagi, segera hubungi MARDHATILLAH FARM – 085293923477

Prosedur Pemesanan

  1. Kirimkan pesan ke nomor WA 085293923477 dengan format berikut ( Ada Di Sebelah )
  2. Balasan dari kami mengenai konfirmasi ketersediaan barang, harga dan waktu pengiriman.
  3. Kirimkan lagi konfirmasi pesanan ke nomor WA 085293923477 (YA / BATAL).
  4. Barang akan kami kirimkan ke alamat sesuai dengan waktu yang di inginkan pembeli.

Format Pemesanan

Contoh :

  • Barang : Pullet
  • Jumlah : 500 Ekor
  • Alamat Pengirim : Wonogiri
  • Waktu Pengiriman : 5 April 2018

SILAHKAN HUBUNGI 085293923477 UNTUK PEMESANAN AYAM PULLET PETELUR

Percayakan kebutuhan bibit Ayam Petelur anda pada kami.

Jadi bagi anda yang mencari ayam pullet petelur Ogan Komering Ulu, ayam pullet petelur di Ogan Komering Ulu, ayam petelur di Ogan Komering Ulu, pullet petelur Ogan Komering Ulu bisa hubungi kami

Tunggu apalagi, segera Hubungi Mardhatillah Farm – 085 293 923 477

 

Open chat
1
MardhatillahFarm Ayam Pullet Petelur..... Mau Tanya Tanya Tentang Kami Artikel
Hubungi Kami Segera Artikel *https://www.mardhatillahfarm.com/category/artikel/page/2*