Mardhatillah Farm – Penyakit Kaki Kering – Keberhasilan pertumbuhan ayam petelur siap produksi ditentukan sejak awal, yaitu masa starter. Pada masa starter, penanganan Day Old Chick (DOC) harus diperhatikan. Sebab pada masa tersebut DOC rentan terserang berbagai penyakit, salah satunya penyakit kaki kering.
Penyakit kaki kering merupakan penyakit yang dialami pada masa pemeliharaan awal dan menyerang kaki DOC. Penyakit ini berkaitan erat dengan kondisi DOC yang mengalami dehidrasi. Apabila tidak segera ditangani, penyakit kaki kering pada DOC dapat mengakibatkan kematian DOC di usia yang masih terhitung hari.
Gejala Fisik Penyakit Kaki Kering
Penyakit kaki kering yang menyerang DOC dapat dikenali dengan mudah. Peternak bisa melihat gejala penyakit kaki kering hanya dengan melihat kondisi fisik DOC. Pada umumnya, gejala kaki kering pada DOC meliputi:
1. Kulit Tidak Mengkilap
Pada dasarnya, penyakit kaki kering berkaitan dengan kondisi DOC yang mengalami dehidrasi. Sama halnya dengan manusia −ketika mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh, maka kulit akan cenderung kusam dan tidak memantulkan cahaya. Begitupun kasus dehidrasi yang dialami DOC akan menyebabkan kulit di sekitar area kaki DOC mengalami kekusaman dan tidak mengkilap.
Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu
2. Keriput
Dehidrasi yang berkelanjutan tidak saja mengakibatkan kulit terlihat kusam, namun dapat menyebabkan timbulnya keriput. Keriput yang menyerupai garis-garis halus tersebut lama kelamaan dapat mengakibatkan kaki DOC kering dan tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.
3. Kesulitan Berjalan
DOC yang terserang penyakit kaki kering akan mengalami kesulitan berjalan sehingga pergerakannya tidak seaktif DOC yang sehat. Jika dibiarkan, penyakit kaki kering akan mempengaruhi pertumbuhan DOC.
Akibat Penyakit Kaki Kering
Setelah mengetahui gejala dan penyebab penyakit kaki kering, sebaiknya peternak segera mengambil tindakan ketika menemukan kasus penyakit kering di DOC. Sebab, apabila penyakit kaki kering dibiarkan, maka akan mempengaruhi pertumbuhan DOC, seperti:
1. Penyakit Kaki Kering Menyebabkan Kekerdilan
DOC yang terserang penyakit kaki kering cenderung mengonsumsi banyak air daripakan makanan. Akibatnya, DOC tersebut akan tumbuh dengan bobot yang tidak ideal bahkan tertinggal dengan DOC lainnya dan menuju kekerdilan.
Baca juga: Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur
2. Penyakit Kaki Kering Menyebabkan Kematian
Selain kekerdilan, bobot yang tidak ideal juga beresiko menyebabkan kematian DOC pada usia 12 hari. Bagaimanapun, masa brooding merupakan masa bagi DOC untuk membentuk tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya kesehatan DOC selalu dijaga sehingga pertumbuhannya dapat optimal dan tetap sehat.
Penanganan Penyakit Kaki Kering
Untuk mengatasi penyakit kaki kering yang terlanjur menyerang DOC, peternak bisa melakukan beberapa cara seperti berikut:
1. Pemisahan ayam (culling)
Proses pemisahan DOC dapat dilakukan berdasarkan kondisinya. Contohnya memisahkan DOC yang sehat dengan DOC yang cacat kaki, bobot tidak sesuai standar, tidak mampu berdiri, tulang belakang bengkok, kaki kering, dan penyakit lainnya yang kerap menyerang DOC. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan terhadap DOC yang sehat, memperbaiki efisiensi pakan, menekan angka kematian DOC yang masih sehat, dan menyeragamkan pertumbuhan.
Sementara bagi DOC yang terserang penyakit, pemisahan bertujuan untuk memudahkan proses treatment yang dilakukan oleh peternak.
2. Pemberian Sumber Energi
Pemberian sumber energi bagi DOC yang terserang penyakit kaki kering dapat dilakukan dengan memberikan larutan air gula atau larutan elektrolit. Larutan air gula bisa diperoleh dari gula merah yang dilarutkan dengan sorbitol. Tujuannya adalah untuk mnegembalikan stamina DOC.
3. Pemberian Multivitamin
Selain memberikan sumber energi melalui larutan air gula atau larutan elektrolit, penanganan kaki kering juga perlu diimbangi dengan pemberian vitamin pada DOC. Vitamin tersebut dapat berupa vitamin C, E, B kompleks, dan asam amino.
4. Penstabilan Suhu
Apabila suhu di dalam kandang brooding cukup panas, peternak bisa mengakalinya dengan membuka tirai luar. Kandang DOC selama masa brooding dilengkapi dengan tirai dua lapis, yaitu bagian dalam dan luar. Apabila suhu cukup tinggi, peternak bisa membuka tirai bagian luar. Namun, jika tindakan tersebut sudah dilakukan dan suhu masih tinggi maka peternak bisa membuka sedikit tirai bagian dalam. Tips ini bermanfaat untuk mengatur suhu kandang selama masa brooding. Sebab, perubahan suhu dan cuaca di lingkungan sekitar berpengaruh terhadap suhu di dalam kandang.
Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung
Akan tetapi, tips ini cukup dilakukan beberapa jam saja. Sebab, angin yang terlalu kencang juga tidak baik bagi pertumbuhan DOC selama masa brooding. Jika suhu kandang sudah mencapai 32 – 35 derajat celcius, peternak bisa kembali menutup kedua tirai tersebut.
Setelah mengetahui seluk beluk penyakit kaki kering pada DOC, peternak bisa memperhatikan penanganan DOC sejak baru tiba. Sebab, penanganan DOC yang baru tiba sangat berpengaruh terhadap kesuksesan Peternak Ayam Petelur.
Apabila penanganan dan pemeliharaan Bibit Ayam Petelur sejak DOC terasa rumit, maka peternak bisa mulai memelihara Bibit Ayam Petelur mulai dari Pullet. Di samping tidak memerlukan kandang brooding, pemeliharaan sejak masa Pullet juga dapat mengurangi biaya operasional lainnya seperti pakan, vaksin, dan Sumber Dayam Manusia (SDM). Untuk mendapatkan Pullet Ayam Petelur yang Berkualitas, Peternak bisa melakukan pemesanan dengan menghubungi Mardhatillah Farm. [ahd]