Vaksin Coryza, Tekan Penyebaran Bakteri di Ayam Petelur

Vaksin Coryza, Tekan Penyebaran Bakteri di Ayam Petelur

Mardhatillah FarmVaksin Coryza Ayam Petelur – Penyakit ayam petelur tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga bisa disebabkan oleh bakteri. Salah satunya penyakit Coryza. Penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan produksi telur sekitar 5 – 10% dari total produksi. Sementara pada ayam dara (pullet), penyakit Coryza dapat menyebabkan pengafkiran hingga 40%. Dampak tersebut berakibat pada kerugian yang dialami oleh peternak ayam petelur.

Meskipun begitu, pencegahan penyakit Coryza bisa dilakukan dengan program vaksinasi sama seperti pencengahan virus flu burung yang pernah dibahas sebelumnya. Apabila pencegahan virus flu burung menggunakan vaksin AI, maka penyakit Coryza bisa dicegah dengan pemberian program vaksin Coryza.

Penyebab Penyakit Coryza

Penyakit Coryza pada ayam petelur disebabkan oleh infeksi bakteri Avibacterium Paragallinarum. Bakteri tersebut berasal dari amonia yang dihasilkan dari kotoran ayam. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kandang sangat diperlukan untuk mencegah penyakit. Pun dengan penyakit Coryza.

Penyakit Coryza merupakan penyakit yang umum terjadi dan sudah diketahui oleh khalayak peternak di Indonesia. Penyakit ini menyerang ayam petelur di segala umur. Namun, penyakit tersebut banyak ditemukan di ayam petelur pada periode growing dan layers.

Baca juga: Cegah Penyakit Ayam Lewat Sanitasi Kandang

Gejala Penyakit Coryza Ayam Petelur

Penyakit Coryza menyerang bagian saluran respirasi, utamanya bagian atas dan bersifat akut. Apabila dibiarkan dan tidak segera ditangani, maka penyakit tersebut dapat menular ke ayam sehat lainnya. Penularan penyakit coryza dapat terjadi secara horizontal, yakni melalui udara yang berpotensi membawa bakteri dari kandang terinfeksi ke kandang sehat. Selain dari udara, penyebaran juga dapat terjadi karena aktivitas manusia di kandang terinfeksi.

Gejala klinis yang paling sering ditemukan pada ayam yang terinfeksi bakteri Avibacterium Paragallinarum adalah;

  1. Bersin-bersin
  2. Mata bengkak dan berair
  3. Sinus serta nostril pada ayam petelur tersumbat. Biasanya cairan yang menyumbat nostril tersebut menjadi lebih kental, berwarna kuning, dan mempunyai bau yang khas.
  4. Pembengkakan pada wajah dan area mata
  5. Konsumsi air meningkat sementara konsumsi pakan turun
  6. Diare

Gelaja-gelaja tersebut dapat berakibat pada terhambatnya pertumbuhan ayam petelur dan penurunan reproduksi ayam. Sebab apabila konsumsi pakan ayam petelur mengalami penurunan, maka nutrisi yang diserap oleh ayam petelur juga kurang. Hal tersebut dapat mengganggu metabolisme dan reproduksi ayam. Akibatnya, produksi telur menurun.

Baca juga: Vaksinasi AI, Mencegah Flu Burung pada Ayam Petelur

Vaksin Coryza Ayam Petelur, Cegah Penyakit Coryza

Penyakit Coryza dapat dicegah dengan pengadaan program vaksin. Program vaksin Coryza dapat diberikan sebanyak dua kali, yaitu pada saat ayam berusia 42 hari dan 84 hari. Pada saat ayam petelur berusia 42 hari, maka vaksin Coryza yang diberikan adalah vaksin Coryza I dengan metode injeksi. Sementara pada ayam yang berusia 84 hari, vaksin yang diberikan adalah vaksin Coryza II dengan metode intramuscular atau injeksi di bagian paha kanan. Re-vaksinasi Coryza diperlukan untuk memperkuat titer antibodi pada ayam petelur.

vaksin coryza

Pemberian vaksin Coryza pada ayam bukan berarti membuat ayam petelur kebal terhadap bakteri Avibacterium Paragallinarum. Pemberian vaksin ini hanya mengurangi gejala dan menurunkan penyebaran bakteri.

Baca juga: Faktor Penyebab Ayam Tidak Bertelur

Selain pemberian program vaksin, pencegahan penyakit Coryza juga bisa dilakukan melalui sanitasi kandang. Kebersihan kandang berperan penting dalam mencegah penyebaran penyakit pada ayam petelur. Terlebih lagi, penyakit Coryza berasal dari bakteri yang disebabkan oleh amonia yang dihasilkan dari kotoran ayam petelur.

Pengobatan Ayam yang Terinfeksi Coryza

Penyakit Coryza bisa bersifat akut maupun kronis. Dikatakan bersifat kronisa karena ayam petelur yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi oleh bakteri Avibacterium Paragallinarum berpotensi menjadi carrier. Tetapi, ayam petelur yang sudah sembuh dari penyakit ini memiliki kekebalan hingga lebih kurang 12 bulan.

Ayam petelur yang sudah terinfeksi penyakit Coryza sebaiknya diberi perlakuan khusus. Perlakuan tersebut dapat berupa pemisahan ayam yang terinfeksi dengan ayam yang masih sehat. Pemisahan ini bertujuan untuk memudahkan perlakuan ayam petelur yang terinfeksi. Perlakuan tersebut dapat berupa pemberian obat antibiotik.

Sebagai peternak yang memelihara dan memberi pendampingan terbaik, Mardhatillah Farm juga memberikan program vaksin bagi pullet. Salah satunya program vaksin Coryza. Tidak tanggung-tanggung, Mardhatillah Farm juga melakukan vaksinasi Coryza sebanyak dua kali, yaitu Coryza I dan Coryza II. Anda bisa memperoleh record vaksinasi apabila melakukan pembelian pullet di Mardhatillah Farm. Dengan demikian, pullet yang Anda beli terjamin kesehatannya. [ahd]

Open chat
1
MardhatillahFarm Ayam Pullet Petelur..... Mau Tanya Tanya Tentang Kami vaksin snot
Hubungi Kami Segera vaksin snot *https://www.mardhatillahfarm.com/tag/vaksin-snot*