Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

Madhatillah FarmHarga ayam pullet umur 13 minggu – Ternak ayam petelur mulai digemari berbagai kalangan. Pasalnya, ternak ayam petelur bisa dimulai dari skala rumahan saja. Hanya saja, peternak pemula perlu memahami harga ayam petelur agar dapat menghitung keuntungan dari bisnis tersebut.

Harga ayam petelur di tiap daerah adalah berbeda. Hanya saja, harga ayam petelur di tiap daerah sama-sama dihitung berdasarkan umur pullet. Jadi, harga ayam pullet umur 13 minggu berbeda dengan harga ayam pullet umur 16 minggu.

Selain dibedakan berdasarkan umur, tinggi rendahnya harga ayam petelur juga dibedakan berdasarkan kualitas ayam petelur itu sendiri. Tentunya, peternak menginginkan pullet berkualitas baik dengan harga murah.

Baca juga: Yuk, Kenali Ciri – Ciri Pullet Berkualitas!

Bagi Anda yang mencari pullet ayam petelur berkualitas dengan pemeliharaan dan pendampingan terbaik serta dilengkapi record vaksinasi, Anda bisa membeli di Mardhatillah Farm. Berikut daftar harga ayam petelur kami:

Pullet ayam petelur strain Lohman: Rp4.300,00/ minggu

—Penting! Harga ayam petelur di atas bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk mengetahui secara pasti harga ayam petelur secara pasti, Anda bisa menghubungi kami di sini.

Beli ayam petelur: mardhatillahfarm.com/pulletayampetelur

Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

harga ayam pullet umur 13 minggu
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Untuk menghitung harga ayam petelur, bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

⇒ Harga ayam petelur perminggu (x) umur pullet (x) populasi pullet

Misalnya, menghitung harga ayam pullet umur 13 minggu populasi 1000 ekor.

⇒ Harga ayam petelur perminggu (Rp4.300,00) (x) umur pullet (13 minggu) (x) pupulasi ekor (1000) = Rp55.900.000,00.

Harga ayam pullet umur 13 minggu berbeda dengan harga ayam pullet umur 16 minggu. Harga ayam pullet umur 16 minggu lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ayam pullet umur 13 minggu. Oleh karena itu, semakin banyak umur ayam pullet maka harga ayam pullet juga semakin tinggi.

Keuntungan Membeli Ayam Pullet

Ternak ayam petelur biasanya dimulai dengan membeli ayam pullet. Sebab, pemeliharaan sejak ayam pullet lebih praktis dan ekonomis. Jika ternak ayam petelur dimulai dari pemeliharaan Day Old Chick (DOC), maka membutuhkan proses yang lebih panjang dari segi waktu.

Baca juga: Lebih Untung Mana? Pelihara DOC atau Ayam Pullet?

Selain itu, pemeliharaan DOC juga membutuhkan lahan yang lebih luas. Pasalnya pemeliharaan DOC membutuhkan kandang dengan fasilitas yang berbeda dengan kandang ayam pullet atau ayam layer siap bertelur.

Tak hanya membutuhkan lahan yang luas, pemeliharaan ayam petelur sejak DOC juga membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit, baik dari segi pakan hingga vaksinasi. Untuk memperoleh kualitas pullet terbaik, pemberian vaksinasi dan pakan yang bernutrisi sangat diperlukan.

harga ayam pullet petelur
Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Keuntungan membeli pullet berkualitas adalah memangkas proses berkepanjangan dan biaya operasional. Hanya saja untuk memperoleh ayam pullet berkualitas, Anda harus jeli dan selektif. Sebab, kualitas ayam pullet menentukan keberhasilan puncak produksi ayam petelur.

Beli Pullet Ayam Petelur: mardhatillahfarm.com/pulletayampetelur

Apabila Anda mencari ayam pullet berkualitas terbaik dengan track record yang telah teruji, Anda bisa membeli di Mardhatillah Farm. Untuk mengetahui proses pemeliharaan ayam pullet Marhatillah Farm, Anda bisa lihat di sini.

Potensi Bisnis Ayam Petelur Sangat Menjanjikan

Ayam petelur menghasilkan telur yang bisa dijual. Jangkauan konsumen telur sangat luas, baik kalangan tua maupun muda. Kaya akan nutrisi dan mudah diolah, telur menjadi komoditas pangan yang digemari masyarakat. Hampir setiap rumah memiliki persediaan telur.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Kementerian Pertanian memprediksi konsumsi telur di Indonesia mencapai 1,72 juta ton pada tahun 2021. Bahkan komoditas telur di Indonesia juga sudah mulai diekspor ke berbagai negara di dunia. Salah satunya adalah Myanmar yang telah menjadi negara tujuan ekspor komoditas telur Indonesia sejak 2015. Sejumlah negara juga akan menjadi tujuan ekspor olahan daging ayam Indonesia, seperti Negara Korea Selatan, Jepang, Australia, Qatar, Singapura, India, Hongkong, dan Saudi Arabia.

Tingginya jumlah konsumen telur baik di Indonesia maupun di dunia menunjukkan bahwa bisnis ayam petelur ini sangat menjanjikan. Dengan manajemen pemeliharaan yang tepat, efektif, dan efisien serta pullet yang berkualitas, maka ternak ayam petelur semakin dekat dengan keuntungan.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Tertarik memulai bisnis ayam petelur? Atau justru sudah memulai bisnis ayam petelur? Yuk, sharing pengalaman kalian mengenai ternak ayam petelur di kolom komentar! [ahd]

Ayam Petelur Isa Brown yang Digemari Masyarakat

Ayam Petelur Isa Brown yang Digemari Masyarakat

Mardhatillah FarmAyam Petelur – Kebutuhan konsumsi telur yang semakin meningkat menjadi peluang bagi peternak untuk menjalankan bisnis budidaya ayam petelur. Ayam petelur merupakan ayam betina yang dipelihara secara khusus untuk diambil telurnya. Kemampuannya menghasilkan telur setiap hari menjadi potensi besar bagi para peternak untuk menekuni bisnis budidaya ayam tersebut. Bahkan selain diambil telurnya, daging ayam petelur yang sudah tidak produktif (ayam afkir) dapat dijual untuk diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat dan bergizi.

Secara umum, ayam petelur dibedakan menjadi beberapa jenis (strain). Di Indonesia, terdapat 3 strain ayam petelur yang sering dijumpai, yakni ISA Brown, Lohman, dan Hyline. Setiap strain ayam petelur memiliki karakteristik yang berbeda. Dari ketiga strain tersebut, strain ISA Brown menjadi strain yang paling digemari peternak ayam petelur di Indonesia.

Ayam ISA Brown merupakan ayam petelur tipe medium. Pada dasarnya, ayam petelur dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe medium dan tipe ringan. Ayam petelur tipe medium –seperti strain ISA Brown, menghasilkan telur dengan kerabang berwarna coklat. Sementara ayam petelur tipe ringan biasanya menghasilkan telur dengan kerabang berwarna putih. Selain menghasilkan telur dengan kerabang berwarna cokelat, ayam tipe medium –seperti ISA Brown, juga menghasilkan daging yang banyak. Oleh sebab itu, ayam ISA Brown termasuk dalam tipe medium dwiguna.

Baca juga: 5 Tahapan Memulai Bisnis Ayam Petelur Rumahan Dijamin Untung

Secara fisik, ayam petelur ISA Brown berukuran sedang dan memiliki bulu berwarna coklat seperti warna kerabang telur yang dihasilkan. Awalnya, ayam petelur ISA Brown merupakan ayam ras petelur yang diciptakan oleh breeder ISA pada tahun 1972 tepatnya di Inggris.

Kemampuan Produktivitas Ayam Petelur Strain ISA Brown

Ayam petelur strain ISA Brown mampu memproduksi telur sejak usia 18 minggu sampai 80 minggu. Puncak produktivitas strain ayam petelur ini bisa mencapai 95% dengan daya hidup 93,2%. Selama masa tersebut, ayam petelur strain ISA Brown dapat menghasilkan telur sekitar 351 butir. Satu butir telur ayam strain ISA Brown rata-rata memiliki berat 63,5 gram.

Dokumentasi Pribadi Mardhatillah Farm

Bobot telur ayam ISA Brown berbanding lurus dengan usianya. Artinya, semakin tua usia ayam maka berat telur yang dihasilkan semakin besar. Pada awal masa produksi −yakni di usia 18 minggu, ayam ISA Brown dapat menghasil telur dengan berat 42,3 gram/ butir. Bobot telur ayam ISA Brown akan meningkat ketika ayam memasuki usia 21 minggu, 36 minggu, dan relatif stabil di usia 50 minggu.

Namun, perlu diketahui bahwa strain ayam petelur bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan masa produksi. Terdapat beberapa faktor yang dapat menentukan keberhasilan produktivitas ayam, seperti kualitas pullet, manajemen pemeliharaan, dan konsumsi pakan.

Kualitas Telur Ayam Petelur ISA Brown

  1. Kerabang Telur Ayam Petelur yang Tebal

Menghasilkan kerabang telur yang berwarna coklat, telur yang dihasilkan ayam ISA Brown lebih disukai oleh masyarakat di Indonesia. Telur dengan kerabang berwarna coklat memiliki tekstur kerabang lebih tebal jika dibandingkan dengan telur berkerabang putih. Meskipun demikian, kandungan gizi kedua telur tersebut relatif sama.

Baca juga: Harga Ayam Pullet Umur 13 Minggu

  1. Berat Telur yang Baik di Awal Masa Produksi

Ayam ISA Brown mampu menghasilkan telur dengan berat yang baik di awal masa produksi. Tepat di usia 18 minggu, ayam ISA Brown mampu menghasilkan telur dengan berat 42,3 gram. Berat telur tersebut terus mengalami kenaikan sekitar 2 – 3 gram hingga usia 22 minggu. Selanjutnya, berat telur ayam ISA Brown terus mengalami kenaikan sekitar 1 – 2 gram.

ayam petelur
Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Jika di bandingkan dengan ayam petelur strain Lohman, telur ayam ISA Brown lebih unggul dalam hal berat pada awal masa produksi. Meskipun demikian, pada minggu ke-35 berat telur ayam Lohman dapat mengungguli ayam ISA Brown.

  1. Hasil Produksi Telur yang Unggul dalam Segi Jumlah

Dalam satu periode produksi, ayam ISA Brown mampu menghasilkan telur sekitar 351 butir. Dibandingkan dengan jenis lohman, hasil telur ayam ISA Brown jauh lebih unggul dari segi jumlah. Ayam Lohman hanya mampu memproduksi sekitar 305 butir telur selama satu kali masa produksi.

Meskipun kalah dari segi jumlah, telur ayam Lohman unggul dalam hal berat. Jika telur ayam ISA Brown memiliki berat rata-rata 63,5 gram, maka berat rata-rata telur ayam Lohman lebih unggul yakni, 64,5 gram.

Berdasarkan berat telur dan jumlah telur yang dihasilkan dalam satu kali produksi, tak heran jika telur ayam ISA Brown banyak dicari oleh pedagang olahan telur seperti nasi goreng, telur gulung, cilor, dan jajanan olahan telur lainnya. Sebab berat perbutir telur akan memperngaruhi jumlah telur perkilonya.

Beli Ayam Petelur: mardhatillahfarm.com/beliayampetelur

Perlu digarisbawahi bahwa kualitas telur ayam ISA Brown bergantung terhadap ransum yang dikonsumsinya. Salah satu kelebihan ayam ISA Brown adalah mudah beradaptasi dengan baik sehingga konsumsi ransum dan penyerapan nutrisinya tinggi. Namun, konsumsi ransum dapat menurun apabila kondisi suhu di lingkungan kandang tinggi. Akibatnya, ayam ISA Brown lebih banyak mengonsumsi air daripada ransum sehingga produktivitas telur yang dihasilkan menurun.

ayam petelur

Untuk memperoleh kualitas telur ayam ISA Brown yang baik, manajemen kandang dan manajemen pakan perlu diperhatikan. Peternak ayam petelur harus memastikan bahwa ayam ISA Brown tumbuh dengan kualitas yang baik selama masa grower. Sebab, masa grower sangat mempengaruhi keberhasilan puncak produktivitas ayam layer. Oleh karena itu, penting bagi peternak ayam petelur untuk memiliki pullet ayam ISA Brown yang berkualitas, baik segi umur, bobot, dan record vaksinasi serta kesiapan organ reproduksi ayam pullet pada masa bertelur.

Mardhatillah Farm sebagai supplier bibit ayam siap produksi senantiasa memastikan kualitas bibit ayam petelur ISA Brown sebagik-baiknya. Kualitas tersebut dibuktikan dengan usia pullet ISA Brown yang sesuai dengan tanggal tetas dana man dari penipuan umur. Selain itu, pullet ISA Brown juga seragam sesuai standar ayam sehat. Dengan begitu, mudah bagi peternak untuk mencapai puncak produksi dengan memanen sebutir telur saban hari.

Mardhatillah Farm juga melengkapi pembelian pullet ISA Brown dengan record vaksin yang jelas. Sehingga peternak bisa dengan mudah mengontrol kesehatan dan tumbuh kembang pullet. Kulitas tersebut tak luput dari pendampingan terbaik yang diberikan oleh Mardhatillah Farm sejak masa starter, grower hingga ayam petelur ISA Brown siap berproduksi. [ahd]

Vaksinasi AI, Cegah Flu Burung Ayam Petelur

Vaksinasi AI, Cegah Flu Burung Ayam Petelur

Madhatillah FarmCegah Flu Burung Ayam Petelur –  Pencegahan penyakit pada ayam petelur bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya vaksinasi. Sebab, apabila ayam petelur terserang penyakit maka jumlah produksi telur akan menurun. Bahkan dampak terburuknya adalah kematian ayam. Beberapa penyakit yang dapat menyerang ayam petelur, di antaranya Newcastle Disease (ND), Avian Influenza (AI), AE Virus, Infectious Bronchitis, dan Pneumovirus Infection. Upaya pencegahan penyakit-penyakit tersebut dapat dilakukan melalui program vaksinasi sesuai dengan usia ayam petelur.

Penularan dan Gejala Flu Burung Ayam Petelur

Salah satu vaksinasi ayam petelur yang dianjurkan adalah vaksinasi AI. Vaksinasi AI merupakan vaksinasi yang diberikan untuk mencegah penyakit Avian Influenza (AI) atau lebih dikenal dengan flu burung. Flu burung merupakan penyakit yang menyerang unggas. Penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan kematian ayam dan menginfeksi manusia.

Pada dasarnya, penularan penyakit pada ayam dapat diidentifikasi secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal, penularan penyakit pada ayam berasal dari indukan, seperti pullorum. Sementara secara horizontal penularan penyakit bisa berasal dari sesama ayam (sakit – sehat), pakan dan minuman, udara, lingkungan, serta manusia.

Baca juga: Vaksin Coryza, Tekan Penyebaran Bakteri di Ayam Petelur

Pada kasus penyebaran virus AI atau flu burung, maka dapat diidentifikasi bahwa penyakit tersebut menular secara horizontal.

Beberapa gejala yang ditunjukkan ayam petelur jika terserang virus AI atau flu burung adalah:

  1. Terserang penyakit pernapasan, seperti batuk, bersin, mata berair, dan sinusitis
  2. Jengger terlihat layu
  3. Terdapat bercak yang disebabkan oleh pendarahan di jaringan kulit pada bagian kaki, kepala, dan cuping.

Cegah Flu Burung Ayam Petelur

Sayangnya, hingga kini, penyakit AI belum ditemukan obatnya. Padalah tingkat kematian akibat virus AI mencapai 100%. Oleh sebab itu, salah satu upaya pencegahan virus flu burung pada unggas yang bisa dilakukan adalah pemberian vaksinasi AI.

Beberapa vaksin AI yang beredar di pasaran di antaranya Medivac AI, Afluvet, Qillu, Vaksiflu AI, Optimune AIV, dan Avimex.

Vaksinasi AI juga dilakukan oleh Mardhatillah Farm. Secara rutin, Mardhatillah Farm selalu memberikan vaksinasi sesuai kebutuhan dan usia ayam. Salah satunya, kegiatan vaksinasi AI tahap pertama yang dilakukan pada 4400 ayam petelur di masa starter, yakni di usia 4 minggu. Sebelum memperoleh vaksinasi AI, ayam petelur yang berusia 4 minggu telah mendapat beberapa program vaksinasi, seperti ND IB live, ND IB Kill, ND Lasota, dan Gumboro.

Baca juga: Pelihara DOC atau Ayam Pullet? Lebih Untung Mana?

vaksin flu burung ayam petelur
Dokumen Pribadi Mardhatillah Farm

Perencanaan Vaksinasi AI, Cegah Flu Burung

Peternak perlu merencanakan program vaksinasi dan antibiotik yang harus diberikan kepada ayam petelur. Hanya saja, dalam hal ini peternak perlu melihat kondisi kesehatan ayam petelur saat hendak divaksinasi. Apabila kondisi ayam petelur kurang sehat, sebaiknya vaksinasi diundur beberapa hari. Sebab, apabila pada kondisi tersebut ayma tetap divaksinasi maka dapat berakibat pada kematian.

program vaksin flu burung ayam petelur
Program Vaksin dan Antioksi Ayam Petelur

Tindakan vaksinasi dapat dilakukan oleh tim vaksinator. Perlakuan tindakan vaksinasi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Sebab, kesalahan saat melakukan vaksinasi bisa berakibat buruk bagi kesehatan ayam, misalnya stress.

Jasa Konsultasi Ayam Petelur: mardhatillahfarm.com/konsultasiayampetelur

Pemantauan Kesehatan Ayam Petelur Pasca Vaksinasi AI

Setelah dilakukan vaksinasi, peternak juga perlu memantau perkembangan ayam pasca vaksinasi. Salah satunya dengan memantau kesehatan ayam. Beberapa ayam petelur pasca vaksinasi mengalami memar yang dapat berakibat hilangnya nafsu makan. Guna menggantikan nutrisi yang diperoleh dari pakan ayam, peternak dapat memberikan vitamin dalam bentuk cairan, salah satunya larutan elektrolit.

Selain melalui vaksinasi, pencegahan virus AI juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang. Sebab, virus AI dapat bertahan hidup di kotoran ayam selama 32 hari. Virus AI juga bersifat stabil sehingga mudah berubah sifat dari tidak ganas menjadi ganas. Dengan menjaga kebersihan kandang, peternak mampu meminimalisir penularan dan penyebaran penyakit dari lingkungan ke ayam. Tak hanya mencegah penyakit pada ayam, kebersihan kandang juga memiliki segudang manfaat.

Baca juga: Cegah Penyakit Ayam Lewat Sanitasi Kandang

Pentingnya Re-Vaksinasi AI

Vaksinasi AI pada ayam petelur dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu tahap pertama, kedua, dan ketiga. Pada vaksinasi AI tahap pertama, vaksinasi dilakukan dengan cara injek subcutan. Injek subcutan merupakan vaksinasi yang dilakukan dengan cara penyuntikan di bagian leher ayam petelur. Sementara untuk vaksinasi AI tahap kedua dan ketiga dapat dilakukan dengan cara intramuscular atau penyuntikan di bagian paha. Re-vaksinasi AI perlu dilakukan karena titer antibodi pada ayam petelur bisa menurun. Re-vaksinasi tersebut bertujuan untuk memperkuat antibodi tersebut. [ahd]

Open chat
1
MardhatillahFarm Ayam Pullet Petelur..... Mau Tanya Tanya Tentang Kami ayam petelur
Hubungi Kami Segera ayam petelur *https://www.mardhatillahfarm.com/tag/ayam-petelur*